Sanepo – Kali ini kita akan membahas tentang bacaan sholat dhuha lengkap dari awal sampai dengan akhir, maka dari itu sebelum membahas tentang sholat dhuha ada baiknya silahkan untuk membaca artikel kita sebelumnya di Tata Cara Sholat 5 Waktu Lengkap Dengan Bacaanya.
Memahami Sholat Dhuha memanglah sangat baik dan sangat kita butuhkan, karena ini merupakan sunnah rasul yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, sholat dhuha dilakukan dari terbitnya fajar hingga sebelum masuk waktu dzuhur. Biasanya dilakukan antara jam 8 pagi sampai dengan jam 11 siang.
Tata Cara dan Bacaan Sholat Dhuha
1. Niat Sholat Dhuha
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
“Ushalli sunnatad dhuhā rak‘ataini lillāhi ta‘ālā”.
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah Dhuha dua rakaat karena Allah SWT”.
2. Tata Cara Sholat Dhuha
- Niat
- Takbiratul Ikhram, Setelah itu Membaca Do'a Iftitah.
- Membaca Surat Al-Fatihah.
- Membaca Surat Ad-Dhuha
- Ruku' dengan Tuma'ninah
- I'tidal dengan Tuma'ninah
- Sujud dengan Tuma'ninah
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud ke Dua dengan Tuma'ninah
- Berdiri (Rakaat kedua)
- Membaca Surat Al-Fatihah.
- Membaca Surat As-Syams.
- Ruku' dengan Tuma'ninah
- I'tidal dengan Tuma'ninah
- Sujud dengan Tuma'ninah
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud ke Dua dengan Tuma'ninah
- Tasyahud Akhir
- Salam
- Membaca Do'a Setelah Sholat Dhuha.
3. Do'a Setelah Sholat Dhuha
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
“Allahumma innad-duhaa'a duhaa'uka wal bahaa'a bahaa'auka wal-jamaala jamaaluka wal-quwwata quwwatuka wal-qudrota qudratuka wal-‘ismata ‘ismatuka.”
“Allaahumma in kaana rizqii fis-samaa'i fa anzilhu, wa in kaana fil-ardi fa akhrijhu, wa in kaana mu'assiran fa yassirhu, wa in kaana haraaman fa tahhirhu wa in kaana ba'iidan fa qarribhu bi haqqi duhaa'ika wa bahaa'ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudratika, aatinii maa aataita ‘ibaadakash-shalihiin.”
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu”
“Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran Dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh”
