Cara Membentuk Akhlak yang Baik

Cara membentuk akhlak yang baik dan mulia dapat dilakukan dari sekarang dan tidak ada kata terlambat ketika kita ingin memperbaiki diri. Secara etimologis akhlak merupakan bentuk jamak dari khuluq yang berarti perangai, budi pekerti, tabiat, ataupun perilaku.

Akhlak juga dapat diartikan sebagai tata perilaku seseorang terhadap orang lain di sekitarnya. Selain itu akhlak juga dapat dikenal dengan istilah moral dan etika. Di mana dari semua pengertian tersebut tetap menentukan nilai buruk dan baiknya perbuatan dan sikap seseorang.

Cara Membentuk Akhlak yang Baik dan Mulia

Akhlak yang mulia dan terpuji yaitu perbuatan atau tindakan yang bagus. Sedangkan akhlak yang jelek merupakan segala macam perbuatan yang merugikan dan berdampak buruk bagi diri sendiri maupun orang lain.

Akhlak dalam Islam yaitu perbuatan yang tidak hanya memberikan kebaikan, tetapi juga membawa keuntungan bagi orang lain. Akhlak memang sifat yang tertanam dalam jiwa manusia yang akan muncul secara spontan apabila diperlukan. Bahkan hal tersebut tidak membutuhkan pertimbangan ataupun dorongan dari luar.

Meski demikian, tetap saja untuk akhlak yang baik perlu dibentuk sejak dini sehingga diri sendiri akan terbiasa untuk melakukan perbuatan yang baik. Berikut beberapa cara membentuk akhlak yang baik dan mulia.

1. Bertaubat

Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan mulai dari yang kecil hingga kesalahan-kesalahan besar. Bahkan orang yang dianggap baik pun tak luput dari berbuat salah dan dosa.

Perbuatan salah yang terus-menerus dilakukan akan menyebabkan bertambahnya dosa secara terus-menerus. Hal tersebut sudah sepatutnya dihentikan dengan menjauhinya.

Dalam hal ini kita harus segera bertaubat sebagai langkah pertama untuk memperbaiki diri dari kesalahan yang sudah dilakukan. Taubat merupakan tindakan kembalinya manusia dari perbuatan buruk dan tidak terpuji ke arah yang lebih baik dengan menata kelakuan serta sifatnya supaya kembali bersih.

Taubat juga diartikan sebagai kembalinya seseorang dari sesuatu menuju sesuatu: kembali dari larangan Allah menuju perintah-Nya, kembali dari berbagai sifat tercela menuju sifat yang terpuji, kembali dari segala yang dibenci Allah menuju yang diridhai-Nya, juga kembali taat setelah menentang-Nya.

Sehingga diri sendiri akan menjadi pribadi yang lebih baik daripada sebelumnya. Dan dengan begitulah akhlak kita pun akan meningkat. Bahkan bagi yang bersungguh-sungguh bertaubat, Allah akan memberikan ampunan untuk kesalahan yang diperbuatnya.

Baca Juga: 4 Cara Berubah Menjadi Lebih Baik dan Dewasa Paling Mudah

2. Senantiasa Berbaik Sangka

Cara membentuk akhlak yang baik memang perlu dimulai dari diri sendiri, seperti dengan membiasakan diri untuk senantiasa berbaik sangka. Hal ini dilakukan dengan berprasangka baik kepada orang lain maupun diri sendiri.

Biasanya orang yang putus asa akan cenderung mudah berburuk sangka kepada Allah. Sebenarnya hal ini harus dihindari sebab Sang Pencipta tidak akan pernah memberikan sesuatu di luar batas kemampuan hamba-Nya. Di mana Dia selalu memberikan hikmah di balik ujian dan kesedihan yang diterima oleh hamba-Nya.

Sedangkan untuk berbaik sangka kepada Allah, kita perlu bersikap optimis dan terus bersemangat serta menjauhi sikap gampang putus asa. Sudah pasti bahwa setiap sesuatu yang Allah tentukan merupakan jalan terbaik bagi kita.

Sebagai manusia kita hanya bertugas untuk bersabar, ikhlas, berdoa, serta berusaha sehingga kedepannya akan menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Dengan begitulah target yang telah kita tetapkan akan segera tercapai berkat ridha dari-Nya.

Bersyukurlah dari setiap anugerah yang Allah berikan. Sebab Dia selalu memberikan banyak kebaikan kepada manusia. Hanya saja masih ada orang-orang yang sulit bersyukur atas apa yang sudah dimiliki sehingga rasanya hidup yang dijalani sangatlah tidak beruntung.

3. Bersikap Baik dengan Sesama

Bersikap baik dengan sesama juga menjadi langkah ataupun cara membentuk akhlak yang baik. Berbuat baiklah tanpa memilih orang berdasarkan status sosialnya. Siapa pun berhak diperlakukan dengan tulus dan baik tanpa merendahkan kekurangan ataupun ketidakmampuannya.

Dalam hal ini kamu dapat menolong siapa saja yang membutuhkan pertolongan selagi kamu mempunyai kemampuan untuk membantunya. Tetapi walaupun ingin berbuat baik, kamu tetap tidak perlu memaksakan diri hingga akhirnya perbuatan tersebut justru menyulitkanmu sendiri.

Contoh berbuat baik kepada sesama dapat kamu lakukan dengan menjaga kebersamaan dan kerukunan antar teman. Saling tolong menolong dan menghargai terhadap sesama. Berani berkorban untuk kebaikan dan juga menunjukkan bahwa kamu mempunyai solidaritas yang tinggi terhadap lingkungan sekitar maupun orang-orang yang kamu kenali.

Baca Juga: 4 Cara Meminta Tolong yang Baik dan Sopan Agar Tidak Mengganggu

4. Bertamu dengan Sopan

Cara membentuk akhlak yang baik juga harus mulai dibangun dengan membiasakan diri untuk bersikap sopan setiap kali bertamu ataupun berkunjung ke rumah orang lain. Meskipun yang kamu datangi adalah rumah sahabat, teman sekelas, ataupun keluarga terdekat, tetapi bersikap sopan harus tetap dilakukan.

Oleh sebab itulah ketika sedang bertamu kamu harus menunjukkan perilaku yang baik agar pemilik rumah tetap merasa nyaman dan tidak terganggu. Adab bertamu harus tetap dijaga agar kedatanganmu tidak menimbulkan permasalahan sehingga silaturahmi bisa tetap terjaga.

Melakukan beberapa kebiasaan tersebut secara tidak langsung akan memberikan dampak yang baik dalam perkembangan akhlak yang kamu miliki. Lambat-laun kamu pasti akan menjadi pribadi yang jauh lebih baik daripada sebelumnya. Meskipun tidak instan, tetapi hal tersebut bukan kemustahilan untuk terjadi.

Cara membentuk akhlak yang baik memang perlu dilakukan dengan terus-menerus sehingga kamu terbiasa melakukan perilaku ataupun bersikap dengan baik tanpa dorongan dari orang lain. Selalu kunjungi Sanepo agar kamu bisa mendapatkan pengetahuan menarik lainnya terkait inspirasi kehidupan.  

Editor :

Sumber : Berbagai sumber


SHARE:

Update Berita Terbaru dari Sanepo di :

Keza Felice

Keza, master di content writing, ghost writing, & author. Pena ajaibnya? Ubah kata jadi emas!