berteman dengan mantan menurut psikolog

Berteman dengan mantan menurut psikolog pada umumnya dikarenakan mereka masih ingin menjalin persahabatan. Sebenarnya berteman dengan mantan itu boleh-boleh saja.

Setiap orang mempunyai alasan yang berbeda-beda dalam hal ini. Kamu pasti lebih mengerti dan sudah bisa membedakan mana yang baik dan tidaknya untuk dirimu.

Setelah menjalin hubungan dan melalui banyak waktu bersama, pasti sekarang rasanya sedikit tidak nyaman ketika harus berjauhan. Terlebih karena kalian sudah tidak mempunyai ikatan apa pun yang bisa dijadikan alasan untuk terus bertemu dan saling bertukar perhatian.

Move on memang menjadi permasalahan tersendiri bagi sebagian orang. Karena masih memiliki rasa sayang, tak sedikit orang yang rela menjalin pertemanan dengan mantan kekasihnya, walaupun hal tersebut cukup melukai perasaan.

Namun, ada pula yang memilih untuk pergi jauh dari kenangan masa lalu. Semuanya tergantung pada keinginan masing-masing orang, apakah ingin terbebas dari lingkaran mantan atau justru sebaliknya.

Alasan Seseorang Berteman dengan Mantan Menurut Psikolog

Dalam kehidupan bersosial kamu boleh berteman dengan siapa pun, termasuk dengan mantan pacarmu. Namun, alasan seperti apa yang kamu miliki di balik keinginan tersebut?

Berikut adalah beberapa alasan paling umum mengapa seseorang masih berteman dengan mantan kekasihnya.

1. Demi Keamanan

Tak sedikit orang yang baru saja putus cinta merasa hidupnya seperti hancur berantakan. Bahkan ada yang sampai menganggapnya bahwa masa depan yang dia akan dia jalani pasti tidak menyenangkan.

Hal tersebut menjadi tanda bahwa seseorang bisa saja merasa tidak aman ketika hubungan yang dijalaninya berakhir. Oleh karenanya dia berusaha untuk menjalin hubungan dan tetap berkomunikasi dengan mantan.

Mungkin saja dia melakukan hal tersebut demi mendapatkan keamaan seperti halnya ketika masih menjalin hubungan. Atau karena tidak mau kehilangan dukungan berupa saran, kepercayaan, dan dukungan emosional dari mantan.

Karena sudah terbiasa melakukan banyak hal bersama, adanya perpisahan memang dapat menyebabkan munculnya kerapuhan dalam hati. Sebab itulah seseorang memutuskan untuk mencari dukungan tertentu melalui mantan yang dianggap sudah memahami sebagian dari kehidupannya.

Baca Juga: 15+ Pertanyaan untuk Gebetan Agar Tidak Bosan dan Dijamin Cepat Jadian

2. Menjalin Persaudaraan

Berteman dengan mantan menurut psikologi juga bisa karena ingin menjalin persaudaraan. Hal ini biasanya dilihat dari seberapa lama mereka berteman dan menjalin ikatan asmara yang pernah dilalui keduanya.

Tak hanya itu saja, dia bahkan telah mempertimbangkan seberapa lama hubungan pertemanan akan berlangsung dan tetap berjalan dengan positif. Dengan begitu hubungan pun akan terjalin dengan baik hingga menjadi persaudaraan yang solid.

Hal demikian bukan sesuatu yang mustahil terjadi. Menjadi mantan tidak berarti harus bermusuhan, tetapi mereka justru bisa memberikan dukungan satu sama lain setelah berhasil mempertimbangkan seberapa jauh keefektifan dan sisi positifnya dalam menjalin pertemanan.

Hubungan yang positif dan aman artinya seseorang akan merasa nyaman, aman, dan bahagia tanpa ada tekanan dalam hati dan pikiran. Sedangkan hubungan yang negatif, yakni munculnya rasa tidak nyaman dan cenderung merasa cemburu, depresi, kesal, emosi, atau justru patah hati dan dendam.

Baca Juga: 4 Cara Membuat Cowok Baper dan Jatuh Cinta Padamu dalam Waktu SIngkat

3. Karena Finansial

Finansial juga bisa menjadi sebagian alasan mengapa seseorang berteman dengan mantan menurut psikolog. Seperti halnya ada keterikatan di mana mereka harus tetap menjalin hubungan baik demi orang berharga dalam hidupnya, anak misalnya.

Jadi karena ingin mendapatkan dukungan secara finansial, seseorang bahkan bisa tetap menjalin hubungan dengan mantan pasangan hidupnya. Dengan begitu maka perpisahan tidak akan memberikan dampak yang terlalu negatif kepada anak.

Dan finansial keluarga yang terpecah juga akan tetap terpenuhi tanpa ada paksaan. Oleh sebab itulah tak masalah bagi sebagian orang untuk menjalin hubungan pertemanan dengan mantannya sendiri.

4. Masih Memiliki Rasa

Ini adalah alasan yang paling umum mengapa seseorang tetap berteman dengan mantannya. Meskipun hal ini dianggap sebagai respons yang negatif oleh sebagian orang, tetapi bila didasari dengan niat yang baik untuk menjaga pertemanan, biasanya hubungan justru akan bertahan lama.

Walaupun pernah ada harapan bisa kembali menjalin hubungan seperti sebelumnya, tapi bila hal tersebut tidak benar-benar terjadi, maka rasanya pun tidak akan terlalu menyakitkan.

Sebab mereka sudah membuat komitmen bahwa komunikasi yang dijalin setelah putus adalah untuk menghindari hal-hal negatif lainnya, seperti bermusuhan atau saling menyimpan dendam.

Apakah kamu juga berteman dengan mantan? Berteman dengan mantan menurut psikolog memang tak terlalu menakutkan seperti yang kamu dengar dari kebanyakan orang. Karena memang setiap pasangan mempunyai perjalanan yang berbeda-beda, tentu saja alasan di balik terjalinnya hubungan pertemanan mereka pun tidak akan pernah sama. Pastikan kamu selalu mengunjungi Sanepo untuk mengetahui update artikel menarik lainnya.

Editor :

Sumber : Berbagai sumber


SHARE:

Update Berita Terbaru dari Sanepo di :

Keza Felice

Keza, master di content writing, ghost writing, & author. Pena ajaibnya? Ubah kata jadi emas!