Vanitas merupakan sesosok Vampire Doctor dan karakter utama dalam anime Vanitas no Karte (The Case Study Of Vanitas). Dalam cerita ia diperkenalkan sebagai Manusia Biasa yang menggunakan Book of Vanitas untuk menyembuhkan Vampire dari Curse Of The Blue Moon. Kemampuan dari Buku yang digunakannya bukan hanya sebatas itu, Karna masih banyak rahasia yang tertulis di dalamnya.

Jika dilihat dari penampilannya, Vanitas merupakan sesosok pemuda dengan tinggi rata-rata. Ia memiliki rambut panjang sedang dengan gaya acak-acakan (Sedikit bergelombang), Warna rambutnya terlihat gelap sedikit biru dengan mata biru yang tajam. Ia menggunakan anting yang terlihat seperti jam pasir dan sepertinya anting tersebut sudah ada sejak dulu.

Fakta Vanitas “Vanitas no Karte”

Vanitas merupakan sesosok pemuda yang sangat misterius dengan Book of Vanitas yang digunakannya. Dalam cerita ia adalah sesosok Doctor Vampire yang melakukan perjalanan untuk menyelamatkan vampire lainnya. Meskipun banyak rintangan yang menghadang, Namun Ia tetap berjuang untuk menyelamatkan semuanya.

Selalu Bercanda

Vanitas selalu terlihat meremehkan lawannya dengan cara memprovokasi tanpa memperlihatkan sikap yang serius dalam pertarungan. Ia selalu memperlihatkan sikap yang tenang, bercanda, lucu serta membuat rencana yang sembrono. Ia selalu merasa terhibur dengan kekacauan yang orang lain buat. Disisi lain, Ia juga selalu memberikan lelucon yang sangat nakal den memprovokasi lawannya.

Meskipun sering bercanda dan tidak menganggap semua hal dengan serius, Namun ia mengetahui kapan waktu yang tepat untuk bersikap serius. Ia menjadi terlihat seperti memiliki tempramen yang pendek dan sering membentak rekannya dalam situasi tertentu. Semua itu sering terjadi, Terutama ketika ia bersama Noe.

Merasa Tidak Ingin Dicintai

Vanitas memiliki sikap yang genit dan nakal, Ia sering kali menggoda orang lain terutama Jeanne. Namun setelah Jeanne membalas sikap genit Vanitas, Ia langsung mundur dan menghicari Jeanne.

Vanitas memiliki perasaan yang sangat sulit dipahami, Ia menganggap dirinya sendiri sebagai seseorang yang tidak dicintai oleh siapapun. Kemudian ia juga tidak tertarik dengan siapapun yang berpotensi mencintai atau menyukainya. Karna hal itulah, Ia menganggap bahwa yang memberontak adalah orang yang menyukainya.

Setelah Jeanne menunjukan perasaan yang dalam untuk vanitas, Ia mengalami krisis emosional dan tidak bisa bangkit dari tempat tidurnya selama berhari-hari. Ia sangat membenci semua orang dan semua gagasan yang berusaha untuk melindungi dirinya.