Berita  

Harga Internet Murah 100 Mbps Segera Diumumkan, Tiga Raksasa Siap Bertarung

Avatar photo
Ilustrasi kompetisi tiga perusahaan telekomunikasi dalam lelang frekuensi untuk program harga internet murah 100 Mbps di Indonesia
Ilustrasi kompetisi tiga perusahaan telekomunikasi dalam lelang frekuensi untuk program harga internet murah 100 Mbps di Indonesia

SANEPO – Penentuan harga internet murah 100 Mbps di Indonesia akan memasuki babak krusial.

Kementerian Komunikasi dan Digital () secara resmi mengumumkan akan menggelar lelang harga (e-Auction) pita frekuensi radio 1,4 GHz yang akan dimulai pada Senin, 13 Oktober 2025.

Tiga perusahaan telekomunikasi, yaitu PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Surge (melalui PT Telemedia Komunikasi Pratama), dan (melalui PT Eka Mas Republik), telah dinyatakan lolos seleksi dokumen dan siap bersaing untuk menjadi penyedia layanan internet terjangkau ini.

Tiga Nama Besar Lolos Seleksi Ketat

Proses menuju penetapan penyedia layanan internet cepat dan terjangkau ini telah melalui seleksi administrasi yang ketat.

Dilansir dari CNBC Indonesia, Komdigi menyatakan bahwa dari tujuh perusahaan yang mengambil formulir pendaftaran sejak Juli 2025, hanya tiga perusahaan yang dokumennya dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat.

Ketiga perusahaan yang akan melaju ke tahap lelang harga adalah Telkom, Telemedia Komunikasi Pratama yang merupakan anak usaha (WIFI), dan Eka Mas Republik yang dikenal dengan brand MyRepublic.

Komdigi juga mengonfirmasi bahwa hingga tenggat waktu yang ditentukan, tidak ada sanggahan yang masuk dari peserta lain, sehingga proses seleksi dapat dilanjutkan ke tahap e-Auction.

Tujuan Pemerintah dan Mekanisme Lelang

Lelang frekuensi ini bertujuan untuk memperluas jangkauan internet tetap (Fixed Wireless Access) dan mendorong pemerataan transformasi digital di seluruh tanah air.

Pita frekuensi yang dilelang mencakup spektrum selebar 80 MHz pada rentang 1432 MHz hingga 1512 MHz.

“Langkah ini tidak hanya membuka ruang bagi penyelenggara jaringan untuk meningkatkan kapasitas dan cakupan layanan, tetapi juga memperluas pilihan akses internet yang lebih terjangkau bagi masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Infrastruktur Digital, Wayan Toni Supriyanto, dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

BACA JUGA : Pendaftaran Dibuka, XL dan Smartfren Angkat Tangan dari Proyek Internet 100 Mbps Kominfo

Para peserta diwajibkan menyerahkan proposal teknis yang memuat komitmen target jumlah rumah tangga yang akan terlayani internet dengan kecepatan minimal 100 Mbps dalam jangka waktu lima tahun ke depan.

Ini menjadi salah satu syarat utama untuk memastikan program harga internet murah 100 Mbps benar-benar terealisasi.

Lelang ini sendiri dibagi menjadi tiga regional besar yang mencakup berbagai zona, mulai dari Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua, memastikan jangkauan yang luas bagi pemenang lelang nantinya.

Keputusan akhir dari lelang ini sangat dinantikan publik yang berharap segera menikmati akses harga internet murah 100 Mbps.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *