Berita  

Tarif Internet Indonesia Kian Murah, Didukung Serat Optik 1,15 Juta KM

CEO Sanepo
Infografik peta Indonesia menunjukkan pemerataan infrastruktur digital dan data tarif internet Indonesia yang terjangkau
Infografik peta Indonesia menunjukkan pemerataan infrastruktur digital dan data tarif internet Indonesia yang terjangkau

SANEPO – Laporan terbaru menunjukkan tarif internet Indonesia termasuk salah satu yang termurah di kawasan ASEAN, bahkan lebih kompetitif dibandingkan Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Data tahun 2024 menempatkan Indonesia di peringkat 17 dunia untuk tarif mobile broadband termurah.

Pencapaian ini didukung oleh pembangunan infrastruktur digital nasional yang masif, termasuk jaringan serat optik yang telah menjangkau 63,38 persen desa dan kelurahan.

Berdasarkan data dari bestbroadbanddeals.co.uk tahun 2024, yang dilansir dari Katadata.co.id (23/10/2025), tarif fixed broadband di Indonesia berada di angka rata-rata USD28,05 per bulan atau setara Rp462.000. Angka ini memposisikan Indonesia di urutan ke-66 termurah dari 223 negara.

Situasinya bahkan lebih kompetitif untuk layanan mobile broadband. Dengan tarif USD0,28 per GB (sekitar Rp4.600/GB), untuk layanan seluler berhasil menduduki peringkat ke-17 termurah dari 237 negara yang disurvei.

Pembangunan Infrastruktur Digital Jadi Kunci

Harga internet yang kompetitif ini disebut tidak lepas dari peningkatan kapasitas dan jangkauan infrastruktur digital nasional.

Data menunjukkan jaringan serat optik telah membentang lebih dari 1,15 juta kilometer di darat dan laut.

Infrastruktur ini berhasil menghubungkan 63,38 persen desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.

Keberhasilan menekan tarif internet Indonesia ini juga ditopang oleh 2,54 juta Optical Distribution Point (ODP), di mana hampir setengah desa (49,84 persen) di Indonesia kini telah memiliki ODP aktif.

Komitmen Pemerataan Lewat Kebijakan dan Teknologi 5G

Pemerintah menunjukkan komitmen kuat untuk pemerataan digital, terutama dengan memprioritaskan perluasan jaringan di wilayah Kalimantan dan Papua. Dukungan kebijakan juga berperan penting.

Melalui kebijakan pita 1,4 GHz, pemerintah mendorong penyediaan paket internet dengan tarif internet Indonesia maksimal Rp150.000 per bulan, khususnya di wilayah pedesaan.

Langkah strategis ini, yang dikombinasikan dengan penerapan teknologi 5G untuk meningkatkan kecepatan internet nasional, mencerminkan upaya serius mewujudkan pemerataan akses digital hingga ke pelosok Tanah Air.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *