Liliana S. B. Heiligh merupakan salah satu karakter utama dalam anime Arifureta Shokugyō de Sekai Saikyō. Ia adalah Putri kerajaan Heiligh yang nantinya akan menjadi salah satu Istri Hajime. Mungkin Tulisan ini adalah Spoiler yang masih panjang, Namun ceritanya akan menuju ke arah sana. Pada masa perang melawan Iblis, Ia akan menjadi peranan penting dalam alur cerita tersebut.

Jika dilihat dari penampilannya, Liliana memiliki Kecantikan yang sangat luar biasa. Tubuh pendeknya yang imut serta sikapnya yang lembut membuat semua orang terpana melihatnya. Mungkin tubuhnya mirip seperti Yue yang sangat lucu dan menggemaskan. Ia memiliki aura seorang bangsawan serta sikap yang sangat ramah kepada semua orang.

Fakta Liliana S. B. Heiligh

Liliana merupakan Putri dari Kerajaan Heiligh, Ia memiliki kecantikan serta aura yang sangat luar biasa. Sikapnya yang ramah berhasil membuat semua orang terpesona olehnya. Sebagai Seorang Putri, Ia memiliki sikap yang mudah akrab dan berteman dengan semua kalangan.

Kepribadian Liliana

Liliana merupakan gadis muda yang sangat ramah dan mudah berteman dengan semua orang. Ia memiliki kemauan yang sangat keras dan penyayang. Liliana berusaha untuk berteman dengan semua orang dan ia juga dapat bergaul dengan semua kalangan. Ia sangat baik kepada semua orang.

Liliana juga sangat berhati-hati dalam berbagai hal, Ia memiliki perasaan yang baik dan dapat memprediksi keadaan yang mungkin berbahaya untuknya. Dalam keadaan seperti itu, Ia akan membuat keputusan dengan sangat cepat seperti meninggalkan kerajaan yang telah hancur oleh Iblis.

Liliana sangat di hormati oleh semua orang di kerajaan.

Sangat Dewasa

Meskipun Liliana terlihat masih sangat muda, Namun pemikiran serta sikapnya sudah sangat dewasa. Ia bisa memisahkan perasaan pribadi (Emosi) dengan keyakinan dalam membuat keputusan secara Objektif. Semua itu sangat mencerminkan posisinya sebagai seorang Putri Kerajaan.

Pengikut Dewa Palsu, Ehit

Pada awalnya, Liliana merupakan pengikut setia Dewa Palsu (Ehit) dan bahkan ia mempercayai ucapan Gereja Suci yang menganggap bahwa manusia binatang adalah ras yang sangat rendah. Namun semua itu berubah dengan sangat drastis setelah ia mengetahui kekejaman Dewa Palsu yang menggunakan Tortus sebagai pion untuk permainannya.

Liliana menyimpan kebencian yang sangat mendalam terhadap “Dewa”. Ia tidak ragu ketika mengekspos kekejaman serta sifat asli Ehit ke masyarakat luas. Semua itu membuat semua penyembah Ehit berbalik dan menjadikan Ehit sebagai musuh mereka. Kemudian semua itu meninggalkan Tortus sebagai dunia yang tak bertuhan.