SANEPO.COM – Apakah kamu pernah mendengar istilah “rating things I did” di media sosial?
Tren ini sedang viral dan menjadi ajang bagi warganet untuk berbagi kisah pengalaman mereka yang kocak hingga tragis.
Biasanya, tren ini diawali dengan “rating things I did” diikuti dengan tahun atau usia, seperti “rating things I did in 2024” atau “rating things I did at 17”.
Pengguna media sosial kemudian menceritakan berbagai pengalaman mereka, mulai dari yang lucu dan memalukan hingga yang menyedihkan dan mengharukan.
Tren ini menjadi tempat bagi warganet untuk saling berbagi cerita dan momen-momen menarik dalam hidup mereka.
Asal Usul dan Arti ‘Rating Things I Did’
Istilah “rating things I did” sebenarnya sudah ada sejak lama, namun baru-baru ini menjadi viral di media sosial.
Dilansir Sanepo.com dari laman sosial media, tren ini memiliki arti harfiah “menilai hal-hal yang aku lakukan”.
Namun, dalam konteks media sosial, istilah ini digunakan untuk mengajak pengguna lain menyimak cerita pengalaman yang pernah dilakukan pengguna. Pengguna biasanya memberikan skor atas pengalaman mereka, namun tidak selalu.
Contoh Penggunaan ‘Rating Things I Did’ di Media Sosial
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan “rating things I did” di media sosial:
“Rating things I did in 2023: 3/10. Tahun yang penuh dengan kesialan. Terkena tipu online, diputusin pacar, dan nilai ujian jeblok semua.”
“Rating things I did at 15: 8/10. Masa-masa paling menyenangkan! Pertama kali pacaran, pertama kali naik motor, dan pertama kali mendapat nilai A di sekolah.”
“Rating things I did yesterday: 10/10! Akhirnya berhasil menyelesaikan skripsi yang sudah lama tertunda. Senang banget!”
Tren ‘Rating Things I Did’: Menghibur dan Relatable
Tren “rating things I did” menjadi salah satu cara bagi warganet untuk menghibur diri dan orang lain.
Cerita-cerita yang dibagikan seringkali relatable dengan pengalaman orang lain, sehingga banyak orang merasa terhibur dan terhubung satu sama lain.
Selain itu, tren ini juga menjadi pengingat bahwa setiap orang memiliki pengalamannya sendiri yang unik dan berharga.
Dilansir Sanepo.com dari laman sosial media TikTok pada 16 Juni 2024, fenomena ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi para pembacanya.
Kisah-kisah yang dibagikan bisa menjadi refleksi bagi diri sendiri atau inspirasi untuk orang lain.
Mengapa Tren Ini Bisa Viral?
Salah satu alasan mengapa tren “rating things I did” bisa viral adalah karena formatnya yang sederhana dan mudah diikuti.
Pengguna hanya perlu menceritakan pengalaman mereka dan memberikan penilaian.
Format ini membuat siapa saja bisa berpartisipasi tanpa harus memiliki keterampilan khusus.
Selain itu, kisah-kisah yang dibagikan dalam tren ini sering kali sangat relatable.
Banyak orang merasa bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi berbagai pengalaman hidup, baik yang lucu maupun yang sulit.
Hal ini menciptakan rasa kebersamaan dan koneksi di antara pengguna media sosial.
Tren ‘Rating Things I Did’ di Berbagai Platform
Tren ini tidak hanya populer di satu platform media sosial saja, tetapi menyebar di berbagai platform seperti Twitter, Instagram, dan TikTok.
Di Twitter, pengguna sering kali membuat thread panjang yang menceritakan berbagai pengalaman mereka dari tahun ke tahun.
Sementara di Instagram dan TikTok, tren ini biasanya diwujudkan dalam bentuk video atau story singkat.
Di TikTok, misalnya, banyak pengguna yang membuat video pendek yang menceritakan pengalaman mereka dengan cara yang kreatif dan menghibur.
Beberapa bahkan menggunakan filter dan efek khusus untuk membuat cerita mereka lebih menarik.
Kesimpulan
Tren “rating things I did” menjadi salah satu fenomena menarik di media sosial belakangan ini.
Dengan format yang sederhana dan mudah diikuti, tren ini berhasil mengajak banyak orang untuk berbagi pengalaman mereka.
Baik cerita yang lucu, mengharukan, maupun memalukan, semuanya bisa menjadi hiburan dan pelajaran bagi kita semua.
Jadi, apakah kamu sudah mencoba tren “rating things I did” ini? Bagikan ceritamu dan beri nilai atas pengalamanmu sendiri! Siapa tahu, ceritamu bisa menginspirasi atau menghibur orang lain.
***