SANEPO – Hei, kamu pasti lagi pusing mikirin cara bikin prompt Gemini AI foto sendiri yang hasilnya nggak cuma “oke”, tapi bener-bener “wow” kan? Mungkin kamu udah coba berkali-kali, tapi hasilnya malah aneh.
Entah wajahnya nggak mirip, tangannya ada enam jari, atau gayanya malah jadi kayak lukisan abstrak padahal mintanya fotorealistis. Tenang, kamu nggak sendirian.
Dunia AI text-to-image itu emang tricky. Nggak semua orang bisa langsung jago bikin gambar keren hanya dengan modal teks.
Apalagi kalau kita ngomongin bikin foto diri sendiri. AI harus “ngebayangin” wajah kita berdasarkan deskripsi, dan itu tantangan terbesarnya.
Tapi, gimana kalau aku bilang, ada rahasia di balik setiap prompt Gemini AI foto sendiri yang sukses?
Di artikel super lengkap ini (serius, ini panjang banget dan penuh daging), aku akan bongkar tuntas semua rahasia, trik, dan panduan langkah-demi-langkah untuk menguasai prompt Gemini AI foto sendiri.
Kita akan ubah kebingungan kamu jadi skill baru yang keren banget. Siapin kopi, kita mulai petualangannya!
Apa Itu Prompt Gemini AI Foto Sendiri dan Kenapa Kamu Wajib Coba?
Secara sederhana, prompt Gemini AI foto sendiri adalah serangkaian perintah atau deskripsi teks yang kamu “umpankan” ke Gemini (atau model AI generator gambar lainnya yang mungkin terintegrasi dengannya, seperti Imagen 2) untuk menciptakan gambar yang menyerupai dirimu.
Ini bukan filter Instagram. Ini bukan sekadar edit foto biasa.
Membongkar Mitos: AI “Murni” vs. “Edit Foto”
Banyak yang salah kaprah. Mereka pikir AI ini bekerja kayak aplikasi face swap atau filter. Padahal, AI text-to-image murni (seperti DALL-E 3, Midjourney, atau Imagen dari Google) bekerja dari nol.
Saat kamu mengetikkan prompt Gemini AI foto sendiri, si AI nggak “mengedit” foto kamu. Dia menciptakan gambar baru piksel demi piksel berdasarkan pemahamannya atas miliaran data gambar yang pernah ia “lihat” selama pelatihan.
Dia mencoba menggabungkan konsep “wajahmu” (yang kamu deskripsikan) dengan konsep “gaya cyberpunk” atau “foto studio profesional” (yang juga kamu deskripsikan).
Inilah kenapa hasilnya sering “nggak mirip”. Karena AI nggak punya referensi foto aslimu (kecuali jika kamu menggunakan fitur image-to-image yang akan kita bahas nanti).
Tantangannya adalah: seberapa jago kamu mendeskripsikan dirimu sendiri dalam sebuah prompt Gemini AI foto sendiri?
Kenapa Sih Bikin Foto Sendiri Pakai AI Itu Seru Banget?
Jawabannya: kebebasan tanpa batas!
- Bikin Avatar Game Keren: Mau lihat dirimu versi warrior di dunia fantasi? Gampang.
- Headshot Profesional Gratis: Butuh foto profil LinkedIn yang profesional tanpa harus ke studio? Bisa!
- Eksperimen Gaya: Penasaran gimana wajahmu kalau jadi karakter anime, lukisan cat minyak, atau patung marmer? Coba aja.
- Konten Unik: Buat kamu yang content creator, ini tambang emas untuk bikin visual yang scroll-stopping.
Menguasai prompt Gemini AI foto sendiri bukan lagi sekadar main-main, tapi sebuah skill kreatif yang berharga di era digital ini.

Rahasia Sukses: 5 Elemen Kunci dalam Setiap Prompt Gemini AI Foto Sendiri
Mau tahu rahasia prompt engineer profesional? Mereka nggak nulis ngasal. Mereka memecah perintahnya jadi beberapa elemen kunci. Ini adalah fondasi dari prompt Gemini AI foto sendiri yang sukses.
Setiap prompt yang bagus harus mengandung jawaban dari pertanyaan: Siapa, Apa, Di Mana, dan Bagaimana.
1. Subjek (Kamu!): Mendeskripsikan Diri Sendiri
Ini bagian tersulit. Gimana cara AI tahu “kamu”? Saat membuat prompt Gemini AI foto sendiri, kamu harus deskriptif.
- Struktur Wajah: “Wajah oval”, “rahang tegas”, “pipi tirus”, “dahi lebar”.
- Rambut: “Rambut hitam ikal sebahu”, “rambut pirang pendek model buzz cut“.
- Mata: “Mata sipit berwarna cokelat tua”, “mata bulat besar dengan alis tebal”.
- Fitur Unik: “Memakai kacamata bulat hitam”, “dengan tahi lalat di pipi kiri”, “senyum lebar menunjukkan gigi”.
Contoh: “Seorang pria Indonesia usia 30-an, kulit sawo matang, rambut hitam pendek rapi, mata sipit, hidung mancung, memakai kacamata kotak…”
2. Gaya (Style): Mau Jadi Apa? Realistis, Kartun, atau Fantasi?
Ini adalah art direction kamu. Gaya visual sangat penting dalam prompt Gemini AI foto sendiri. Tanpa ini, AI akan memilih gaya default-nya yang mungkin membosankan.
- Realistis: “Fotorealistis”, “foto studio profesional”, “hyper-realistic”, “headshot, aperture f/1.8”, “gaya sinematik”.
- Artistik: “Gaya lukisan cat minyak Van Gogh”, “digital art”, “gaya anime Ghibli”, “model karakter Pixar 3D”.
- Fantasi/Sci-Fi: “Gaya cyberpunk neon“, “avatar game fantasy warrior“, “astronot”.
Contoh: “…dalam gaya cyberpunk, neon-lit.”
3. Latar Belakang (Setting): Di Mana Kamu Berada?
Jangan biarkan AI memilih background polos. Latar belakang membangun cerita.
- Lokasi Spesifik: “Duduk di kafe minimalis di Tokyo saat hujan”, “berdiri di atap gedung pencakar langit New York”.
- Abstrak/Studio: “Latar belakang abu-abu polos (studio)”, “latar belakang bokeh blur”.
Contoh: “…duduk di depan monitor komputer yang menyala di ruangan gelap.”
4. Pencahayaan (Lighting): Kunci Mood Dramatis
Pencahayaan adalah segalanya dalam fotografi, begitu pula dalam prompt Gemini AI foto sendiri.
- Mood: “Pencahayaan dramatis Rembrandt“, “cahaya senja keemasan (golden hour)”, “cahaya neon moody“.
- Teknis: “Studio lighting“, “rim lighting (cahaya dari belakang)”, “soft light“.
Contoh: “…hanya diterangi oleh cahaya neon dari papan iklan di luar jendela.”
5. Parameter Tambahan (Negative Prompts & Detail)
Ini adalah magic word untuk menyempurnakan prompt Gemini AI foto sendiri kamu.
- Kualitas: “4K”, “8K”, “detail tinggi”, “sharp focus”.
- Negative Prompt: Perintah untuk AI tentang apa yang tidak boleh digambar. Contoh:
â-no ugly, bad hands, extra fingers, blurry. (Tandaâ-noadalah contoh, formatnya bisa beda-beda tiap platform).
Menggabungkan kelimanya, prompt Gemini AI foto sendiri yang tadinya simpel jadi powerful:
“Foto headshot profesional, seorang pria Indonesia usia 30-an, kulit sawo matang, rambut hitam pendek rapi, mata sipit, memakai kacamata kotak, tersenyum percaya diri. Latar belakang studio abu-abu polos. Studio lighting yang lembut. Fotorealistis, detail tinggi, 4K.”
Lihat bedanya?
Cara Menggunakan Prompt Gemini AI Foto Sendiri
Oke, kita masuk ke bagian daging-nya. Gimana cara prakteknya? Anggap saja kita mau bikin foto profil profesional. Ini dia tutorial A-Z menggunakan prompt Gemini AI foto sendiri.

Step 1: Membuka Gemini (dan Versi Apa yang Dibutuhkan)
Pertama, kamu perlu akses ke Gemini, khususnya versi yang punya kemampuan image generation. Seringkali, ini adalah bagian dari layanan berbayar seperti Gemini Advanced, yang menggunakan model AI gambar canggih seperti Imagen 2 atau 3.
Pastikan kamu login dan siap di kolom chat. Ingat, kebijakan Google sering berubah, jadi pastikan fitur image generation sedang aktif.
Step 2: Menulis Draf Pertama Prompt Gemini AI Foto Sendiri Kamu
Jangan langsung minta yang rumit. Mulai dari yang basic. Kita pakai 5 elemen tadi.
- Draf 1 (Simpel): “Buatkan foto seorang wanita Indonesia 25 tahun, rambut panjang, tersenyum, untuk foto profil LinkedIn.”
Hasilnya mungkin akan sangat generik. AI nggak tahu “kamu”.
Step 3: Iterasi dan Refining (Jangan Puas di Percobaan Pertama!)
Ini adalah kunci dari prompt Gemini AI foto sendiri. Kamu harus iterasi. Anggap hasil pertama (yang generik tadi) sebagai kanvas kosong. Sekarang, tambahkan detail.
- Draf 2 (Lebih Detail): “Buatkan foto headshot profesional seorang wanita Indonesia 25 tahun, wajah oval, kulit kuning langsat, rambut hitam lurus panjang sebahu, mata cokelat, memakai blazer biru navy dan kemeja putih, tersenyum percaya diri. Latar belakang studio abu-abu muda. Soft studio lighting. Fotorealistis, 4K.”
Hasilnya pasti akan jauh lebih baik dan lebih spesifik. Ulangi terus. Ganti “blazer biru” jadi “batik modern”, ganti background jadi “kantor modern bokeh“. Eksperimen adalah kunci. Setiap kali kamu refine, kamu selangkah lebih dekat dengan hasil prompt Gemini AI foto sendiri yang sempurna.
Baca Juga: Viral! Ini 9 Prompt AI Gemini Foto Bareng Enhypen, Hasil Realistis
Step 4: Teknik “Image to Image” (Jika Didukung)
Ini adalah game changer untuk prompt Gemini AI foto sendiri. Beberapa model AI (mungkin termasuk Gemini di masa depan atau platform lain yang terhubung) memungkinkan kamu mengunggah foto referensi.
Kamu unggah foto selfie-mu, lalu kamu tambahkan prompt: “Ubah foto ini menjadi gaya karakter Pixar 3D, pertahankan kemiripan wajah.”
Jika fitur ini tersedia, ini adalah cara paling akurat untuk membuat prompt Gemini AI foto sendiri karena AI punya referensi visual langsung, bukan cuma deskripsi teks. Namun, hati-hati dengan kebijakan privasi. Pastikan kamu nyaman mengunggah fotomu ke server mereka.
10+ Contoh Prompt Gemini AI Foto Sendiri yang Terbukti Keren (Siap Pakai!)
Biar nggak bingung, ini dia contekan prompt Gemini AI foto sendiri yang bisa kamu modifikasi sesuai deskripsi fisikmu. Ganti bagian yang aku [TEBALKAN] dengan deskripsimu.
Gaya Realistis / Fotografi Profesional
- Headshot Korporat: “Foto headshot profesional, [pria/wanita] Indonesia usia [usia], [deskripsi wajah, misal: rahang tegas, hidung mancung], [deskripsi rambut, misal: rambut hitam pendek rapi]. Memakai [pakaian, misal: kemeja putih dan jas hitam]. Tersenyum percaya diri. Latar belakang studio abu-abu polos. Softbox lighting. Fotorealistis, detail tinggi, 4K.”
- Gaya Sinematik: “Foto medium-shot sinematik, [pria/wanita] usia [usia] dengan [fitur wajah, misal: mata ekspresif], melihat ke luar jendela di kafe yang remang-remang. Suasana moody. Cahaya senja keemasan (golden hour) menimpa separuh wajah. Film grain, gaya sinematik, 8K.”
- Gaya Jalanan (Street Style): “Foto full-body [pria/wanita] keren, [deskripsi fisikmu], memakai [pakaian street wear, misal: jaket bomber dan sneakers]. Berjalan di trotoar Tokyo malam hari, dikelilingi papan neon. Latar belakang bokeh neon. Fotografi jalanan, realistis.”
Ini adalah contoh prompt Gemini AI foto sendiri yang fokus pada realisme.
Gaya Fantasi / Sci-Fi
- Avatar Cyberpunk: “Potret close-up karakter cyberpunk, [pria/wanita] dengan [fitur wajahmu] tapi memiliki [tambahan, misal: mata bionik menyala biru] dan [rambut neon pink]. Latar belakang kota cyberpunk yang gelap dan hujan. Neon lighting. Digital art detail tinggi, hyper-realistic.”
- Pejuang Fantasi: “Potret [pria/wanita] sebagai [kelas, misal: penyihir/ksatria] fantasi. [Deskripsi wajahmu], memakai [armor/jubah] yang detail. Berdiri di atas tebing menghadap kastil. Suasana epik. Dramatic lighting. Lukisan digital art, gaya fantasy art.”
- Karakter Anime: “Potret [pria/wanita] sebagai karakter anime. [Fitur wajahmu] tapi digambar dalam gaya anime modern (seperti Jujutsu Kaisen). [Warna rambut]. Latar belakang sekolah di Jepang. Cel shading, anime style.”
Menggunakan prompt Gemini AI foto sendiri untuk fantasi itu sangat seru.

Gaya Artistik / Kartun
- Gaya Karakter Pixar: “Potret [pria/wanita] sebagai karakter film Pixar 3D. [Deskripsi fisikmu] dengan mata besar yang ekspresif dan senyum lebar. Render 3D, Pixar style, detail tinggi.”
- Lukisan Cat Minyak: “Lukisan cat minyak potret diri, [pria/wanita] dengan [deskripsi fisikmu]. Dilukis dalam gaya impasto tebal seperti Van Gogh. Latar belakang abstrak. Oil painting.”
- Gaya Ghibli: “Potret [pria/wanita] digambar dalam gaya Studio Ghibli. [Fitur wajah], ekspresi damai. Duduk di padang rumput hijau dengan langit biru cerah. Ghibli anime style, watercolor texture.”
- Foto Hitam Putih Klasik: “Potret hitam putih close-up, [pria/wanita] dengan [fitur wajah]. Pencahayaan Rembrandt yang dramatis, kontras tinggi. Ekspresi intens. Fotografi fine art, monochrome.”
Tips Pro: Menggunakan “Negative Prompt” untuk Hasil Lebih Bersih
Saat membuat prompt Gemini AI foto sendiri, kadang hasilnya aneh. Di sinilah negative prompt berperan. Ini adalah perintah “JANGAN”.
Tambahkan di akhir promptmu (formatnya mungkin berbeda-beda, tapi konsepnya sama):
--no (bad anatomy, extra fingers, deformed hands, blurry, low quality, mutated, ugly, disfigured, text, watermark, signature)
Ini memberi tahu AI untuk menghindari kesalahan-kesalahan umum, membuat hasil prompt Gemini AI foto sendiri kamu jauh lebih bersih dan profesional.
Studi Kasus: Mengubah Foto Biasa Jadi Luar Biasa dengan Prompt Gemini AI Foto Sendiri
Teori udah, contoh udah. Sekarang kita lihat real case.
Studi Kasus 1: Dari Foto Selfie Kaku ke Foto Headshot Profesional
- Masalah: Budi butuh foto LinkedIn, tapi cuma punya foto selfie di kamar dengan pencahayaan jelek.
- Prompt Gemini AI Foto Sendiri (Draf 1): “Buat foto Budi untuk LinkedIn.” (Hasil: Generik, nggak mirip).
- Prompt (Draf Final): “Foto headshot profesional, pria Indonesia 28 tahun, kulit sawo matang, rambut hitam ikal pendek, hidung agak besar, memakai kemeja batik modern lengan panjang warna biru, latar belakang blur kantor modern. Soft studio lighting. Fotorealistis, 4K. –no blurry, cartoon.”
- Hasil: Gambar fotorealistis yang terlihat seperti Budi (berdasarkan deskripsi) dalam setelan profesional, siap pakai untuk LinkedIn.
Studi Kasus 2: Mewujudkan Fantasi Menjadi Avatar Game
- Masalah: Citra ingin membuat avatar Dungeons & Dragons yang mirip dirinya, tapi sebagai Elf Rogue.
- Prompt Gemini AI Foto Sendiri (Draf 1): “Foto Citra jadi elf.” (Hasil: Elf wanita generik).
- Prompt (Draf Final): “Digital art potret karakter, seorang elf rogue wanita. Wajahnya mirip wanita Indonesia 22 tahun, kulit kuning langsat, mata sipit tajam, rambut hitam panjang dikepang, telinga runcing khas elf. Memakai tudung kulit gelap dan armor kulit ringan. Bersembunyi di bayangan hutan malam hari. Cahaya bulan sebagai rim light. Gaya fantasy art detail tinggi (seperti ArtStation). –no bad hands.”
- Hasil: Avatar game yang keren, unik, dan punya “rasa” Indonesia, siap dipakai Citra untuk profil karakternya.
Kedua studi kasus ini menunjukkan kekuatan iterasi dan detail dalam prompt Gemini AI foto sendiri.
Masalah Umum (Troubleshooting): Kenapa Prompt Gemini AI Foto Sendiri Aku Gagal?
Kamu sudah coba, tapi hasilnya masih zonk? Mari kita bedah masalah paling umum dan solusinya. Ini adalah bagian troubleshooting dari prompt Gemini AI foto sendiri.
1. Hasilnya Nggak Mirip Sama Sekali! (Masalah Konsistensi Wajah)
Ini masalah terbesar saat membuat prompt Gemini AI foto sendiri. Kenapa? Karena AI text-to-image (tanpa referensi foto) nggak tahu wajahmu. Dia cuma “menebak” berdasarkan deskripsi.
- Solusi:
- Deskripsi Super Detail: Jangan cuma bilang “rambut cokelat”. Bilang “rambut cokelat tua bergelombang sebahu dengan belahan samping kiri”. Semakin spesifik, semakin baik.
- Gunakan Seed (Jika Bisa): Beberapa platform AI mengizinkan kamu menggunakan “seed” (angka acak) dari gambar yang kamu suka. Jika kamu dapat hasil yang “agak” mirip, gunakan seed yang sama dan ubah sedikit prompt-nya.
- Gunakan Image-to-Image: Ini solusi terbaik. Unggah fotomu sebagai referensi.

2. Tangan dan Jari yang Aneh (Masalah Klasik AI)
Kamu dapat foto keren, tapi tangannya… jarinya ada 6 atau meleleh. Kenapa? Karena AI belajar dari gambar 2D dan kesulitan memahami anatomi 3D yang kompleks seperti tangan.
- Solusi:
- Negative Prompt: Ini wajib. Selalu tambahkan
â-no (bad hands, extra fingers, deformed limbs). - Ubah Pose: Jika AI kesulitan menggambar tangan, ubah prompt Posenya. Minta “tangan di dalam saku” atau “tangan di belakang punggung” atau “pose close-up potret” (yang nggak nunjukkin tangan).
- Regenerate: Kadang, kamu cuma kurang beruntung. Coba generate ulang 5-10 kali.
- Negative Prompt: Ini wajib. Selalu tambahkan
3. Prompt Diabaikan atau Diblokir (Filter Keamanan)
Kamu minta prompt normal, tapi Gemini bilang “Maaf, saya tidak bisa membuat gambar itu.”
- Solusi:
- Cek Kata Kunci: Mungkin ada kata yang trigger filter keamanan (meskipun nggak sengaja). Kata seperti “darah” (meskipun untuk “jus darah naga” di game), atau kata-kata yang ambigu secara sensual.
- Sederhanakan: Coba hapus beberapa bagian dari prompt Gemini AI foto sendiri kamu dan lihat bagian mana yang bermasalah.
- Parafrase: Ganti kata. Alih-alih “prajurit berlumuran darah”, coba “prajurit gagah berani setelah pertempuran sengit”.
4. Hasilnya Terlalu “Umum” atau Biasa Saja
Hasilnya bagus, tapi… generik. Terlihat seperti stock photo.
- Solusi:
- Tambahkan “Sihir”: Gunakan kata-kata penentu kualitas. “Unreal Engine 5 render”, “gaya sinematik Christopher Nolan”, “difoto dengan lensa Leica Summilux 50mm f/1.4”, “trending di ArtStation”.
- Perjelas Gaya: Jangan cuma bilang “kartun”. Bilang “gaya kartun Rick and Morty” atau “gaya anime 90-an“.
- Berani di Pencahayaan: “Pencahayaan dramatis”, “neon noir“, “golden hour“. Ini sangat mengubah mood.
Ingat, kegagalan adalah bagian dari proses belajar prompt Gemini AI foto sendiri.
Evolusi Teknologi di Balik Prompt Gemini AI: Dari Teks Menjadi Wajahmu
Kita nggak cuma bahas cara bikin prompt Gemini AI foto sendiri, tapi juga sedikit geek out soal teknologinya. Gimana bisa teks jadi gambar?
Memahami Imagen 2: Kekuatan di Balik Gemini
Kemungkinan besar, saat kamu menggunakan Gemini untuk gambar, kamu sedang memakai model AI canggih dari Google yang disebut Imagen 2 (atau versi lebih barunya). Model ini dilatih dengan data teks dan gambar dalam jumlah masif.
Imagen 2 dikenal jago dalam beberapa hal:
- Memahami Teks: Dia lebih jago “nurutin” prompt yang panjang dan kompleks.
- Fotorealisme: Dia bisa bikin gambar yang mirip banget sama foto asli.
- Tangan dan Wajah: Dia dilatih secara khusus untuk mengurangi masalah klasik AI (tangan aneh, wajah nggak konsisten).
Kamu bisa baca lebih lanjut tentang kemampuan Imagen 2 di blog resmi Google AI. Memahami teknologinya bikin kamu lebih jago bikin prompt Gemini AI foto sendiri yang efektif.
Peran Data Training dalam Membuat “Foto Sendiri”
Kenapa AI bisa bikin “pria Indonesia 30 tahun”? Karena dia sudah “melihat” jutaan foto pria Indonesia. Kenapa dia bisa gaya “cyberpunk”? Karena dia sudah “melihat” jutaan artwork cyberpunk.
Tantangan prompt Gemini AI foto sendiri adalah AI belum pernah “melihat” kamu. Dia cuma bisa mengira-ngira berdasarkan deskripsi “kulit sawo matang”, “mata sipit”, dst., lalu menggabungkannya jadi satu gambar baru.
Etika dan Masa Depan: Sejauh Mana AI Boleh “Meniru” Wajah Kita?
Ini bagian penting. Etika seputar prompt Gemini AI foto sendiri ini crucial.
- Deepfake: Apa bedanya prompt ini dengan deepfake? Bedanya tipis. Prompt ini menciptakan gambar baru, deepfake biasanya menempelkan wajah ke video/foto yang ada. Tapi teknologinya beririsan.
- Privasi: Saat kamu unggah foto untuk referensi image-to-image, ke mana data itu pergi? Apakah dipakai untuk melatih AI? Penting untuk membaca kebijakan privasi.
- Bias AI: Kadang, AI punya bias. Kamu minta “CEO”, keluarnya pria kulit putih. Kamu minta “perawat”, keluarnya wanita. Google dan pengembang AI lain terus bekerja keras mengurangi bias ini, tapi kita sebagai pengguna juga harus sadar.
Masa depan prompt Gemini AI foto sendiri mungkin akan melibatkan model AI yang bisa kamu “latih” secara pribadi dengan 10-20 fotomu, sehingga AI benar-benar “kenal” kamu dan bisa menciptakan gambar yang 100% mirip dalam gaya apapun.

Kesimpulan: Menguasai Prompt Gemini AI Foto Sendiri adalah Skill Masa Depan
Gimana, panjang banget kan?
Kita sudah belajar mulai dari apa itu prompt Gemini AI foto sendiri, 5 elemen kuncinya (Subjek, Gaya, Setting, Lighting, Parameter), tutorial A-Z, 10+ contekan prompt, cara troubleshooting kegagalan, sampai sedikit intipan ke teknologi dan etikanya.
Sekarang kamu punya semua kuncinya. Menguasai prompt Gemini AI foto sendiri bukan cuma soal pamer di media sosial. Ini adalah soal visual storytelling. Ini soal kemampuan kamu menerjemahkan ide di kepala menjadi sebuah karya visual yang menakjubkan.
Kunci suksesnya cuma tiga: Detail, Iterasi, dan Eksperimen.
Jangan takut salah. AI nggak akan marah kalau hasil generate pertamamu jelek. Coba lagi. Ubah satu kata. Tambah deskripsi pencahayaan. Ganti gayanya. Proses “gagal-coba lagi” inilah yang akan bikin kamu jadi master prompt Gemini AI foto sendiri.
Selamat mencoba, dan siap-siap takjub dengan kreativitasmu sendiri yang dibantu AI!





