Berita  

Harga Rp21,2 Juta, Penjualan iPhone Air Lesu dan Kalah dari Model Pro

Avatar photo
Penjualan iPhone 17 Air
iPhone 17 Air (Foto: Apple)

SANEPO – Tren smartphone dengan desain bodi super tipis tampaknya kurang mendapat sambutan hangat dari pasar.

Menyusul , kini penjualan iPhone Air dilaporkan tidak sesuai ekspektasi, memaksa untuk memangkas produksinya.

Konsumen diduga lebih memilih model lain akibat kompromi spesifikasi, terutama pada kapasitas baterai.

Laporan terbaru dari The Elec dari Tomsguide, yang mengutip data Mizuho Securities Jepang, menyebutkan bahwa Apple bakal memangkas estimasi produksi sekitar satu juta unit tahun ini.

Keputusan ini diambil karena permintaan untuk penjualan iPhone Air dinilai jauh lebih rendah dari perkiraan awal perusahaan.

Dilansir dari Suara.com (20/10/2025), strategi ini kontras dengan rencana Apple untuk seri utamanya.

Perusahaan asal Cupertino itu justru berencana menambah total produksi untuk iPhone 17, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max sebanyak dua juta unit.

Proyeksi produksi gabungan jajaran iPhone 17 kini direvisi naik dari 88 juta menjadi 94 juta unit untuk awal tahun 2026.

Meskipun sempat laris di China pada periode awal, sambutan iPhone Air di pasar Barat tidak sehangat itu.

Para analis menduga, penjualan iPhone Air yang kurang memuaskan ini disebabkan kombinasi harga ($999 atau Rp21,2 juta di Indonesia) dan spesifikasi yang kurang menarik.

Konsumen cenderung memilih iPhone 17 standar yang lebih terjangkau (value) atau beralih ke iPhone 17 Pro yang menawarkan fitur premium, termasuk sistem kamera yang lebih superior.

Nasib Serupa Dialami Galaxy S25 Edge

Kondisi yang dialami iPhone Air ini sejalan dengan nasib kompetitornya, Samsung Galaxy S25 Edge. Menurut laporan NewsPim, penjualan S25 Edge juga sangat mengecewakan.

Ponsel tipis andalan Samsung itu kabarnya hanya terjual 190.000 unit di bulan pertama peluncurannya.

Angka ini jomplang dibandingkan model lain di periode yang sama: S25 (1,17 juta unit), S25 Plus (840.000 unit), dan S25 Ultra (2,55 juta unit).

Dampaknya, Samsung dikabarkan telah membatalkan penerus S25 Edge (Galaxy S26 Edge) dari jajaran produk tahun depan.

Dilema Desain Tipis, Baterai Terkorban

Tren desain ultra-tipis terbukti mendapat respons beragam karena sering kali mengorbankan dua fitur krusial: kapasitas baterai dan modul kamera.

iPhone Air sendiri menjadi iPhone tertipis yang pernah ada dengan ketebalan 5,6 mm (lebih tipis dari S25 Edge 5,8 mm).

Namun, desain ini berdampak pada kapasitas baterai yang hanya 3.149 mAh, lebih kecil dari S25 Edge (3.900 mAh).

Kompromi baterai ini diduga kuat memengaruhi penjualan iPhone Air secara global.

Padahal, spesifikasi lainnya tergolong mumpuni, seperti chip Apple A19 Pro (3 nm), RAM 8 GB, layar LTPO Super Retina XDR OLED 6,5 inci 120Hz, serta kamera utama 48 MP OIS.

***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *