SANEPO – Xiaomi resmi meluncurkan seri Redmi K90 di China pada Kamis (23/10/2025). Namun, peluncuran ini diwarnai kekecewaan konsumen karena harga HP Xiaomi makin mahal dibandingkan seri sebelumnya.
Presiden Xiaomi, Lu Weibing, angkat bicara mengenai alasan di balik kenaikan harga tersebut.
Model standar Redmi K90 dengan konfigurasi RAM 12GB dan ROM 256GB dilaporkan dibanderol seharga 2.599 yuan (sekitar Rp 6 juta).
Patokan harga ini lebih tinggi dibandingkan model standar Redmi K80 yang dirilis November 2024 lalu, yakni 2.499 yuan (sekitar Rp 5,8 jutaan).
Penyebab Harga HP Xiaomi Makin Mahal Menurut Bos Xiaomi
Presiden Xiaomi Lu Weibing mengungkap penyebab kenaikan harga ini. Ia mengatakan tekanan biaya komponen membuat harga jual HP teranyarnya terpaksa naik.
“Meningkatnya biaya chip memori jauh melampaui ekspektasi dan dapat meningkat lagi,” tulis Lu dalam unggahan di platform Weibo, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (24/10/2025).
Menyadari kekecewaan konsumen, Lu mengatakan Xiaomi akan memberikan pemotongan harga khusus. Model Redmi K90 yang paling diminati, yakni varian RAM 12 GB dan penyimpanan 512 GB, akan didiskon sebesar 300 yuan (sekitar Rp 698.000).
Harga varian tersebut akan turun menjadi 2.899 yuan (sekitar Rp 6,7 jutaan) selama bulan pertama penjualan.
Imbas Persaingan Chip AI Global
Fenomena harga HP Xiaomi makin mahal ini disebut tidak terlepas dari situasi pasar global.
Perlombaan dunia untuk mendapatkan chip yang digunakan dalam aplikasi kecerdasan buatan (AI) dilaporkan telah memperketat pasokan chip konvensional.
Chip konvensional ini merupakan komponen krusial yang digunakan dalam HP, komputer pribadi, dan server.
Kondisi ini menyebabkan peningkatan biaya secara tajam dan turut mendongkrak laba bagi para pembuat chip memori NAND dan DRAM, seperti Samsung Electronics dan SK Hynix.
***





