Tahukah kamu bagaimana cara menghitung keuntungan reksadana Bibit? Untuk menghitungnya sebenarnya sangat mudah sekali. Karena di aplikasi Bibit, aturan yang tertera sudah sangat jelas.
Berinvestasi reksa dana di Bibit memang cukup menarik. Karena platform ini memberikan banyak kemudahan bagi penggunaannya. Bahkan bagi kamu yang masih pemula, kamu bisa berinvestasi di Bibit dengan mudah.
Karena platform yang satu ini bisa membantu pengguna dalam melakukan investasi. Sebenarnya ada dua jenis investasi, yakni jangka panjang dan jangka pendek. Keduanya sama-sama memiliki keuntungan masing-masing.
Kapan Dapat Keuntungan di Bibit?
Mungkin kalian masih bertanya-tanya, Kira-kira kapan bisa mendapatkan keuntungan dari Bibit? Berdasarkan pengalaman dan informasi yang sanepo dapatkan, seseorang bisa mendapatkan keuntungan ketika ia membeli reksa dana dengan nilai NAB/unit masih kecil dan menjualnya ketika NAB sedang naik.
Berapa persen keuntungan reksadana pasar uang di Bibit? Untuk keuntungannya sebenarnya tergantung dari nilai NAB dan modal yang digunakan. Karena ketika NAB naik pesat, maka kamu bisa untung banyak.
Tetapi jika NAB merosot, kamu akan mengalami kerugian. Modal yang digunakan juga mempengaruhi besaran keuntungan. Semakin besar modal yang digunakan maka semakin besar pula keuntungan yang bisa kamu dapatkan.
Cara Menghitung Keuntungan Reksadana Bibit
Untuk bisa menghitung keuntungan, kita harus tahu nilai aktiva bersih (NAB) per unit penyertaan terlebih dahulu. Karena NAB ini akan berpengaruh terhadap keuntungan kamu saat berinvestasi.
Biasanya, harga atau satuan nilai investasi yang tertera adalah NAB/unit. Harga ini bisa berubah-ubah sewaktu-waktu tergantung dari pasar. Jika memang sedang naik ya pasti akan naik, jika sedang turun maka akan turun.
Oleh karena itu, kamu wajib perhatikan nilai NAB ini. Contoh cara menghitung keuntungan reksadana Bibit per bulan bisa kamu perhatian penjelasan sanepo berikut ini.
Misalnya saja kamu berinvestasi di Reksa dana Bibit pada tanggal 8 Maret 2022 sebesar 100.000. Pada tanggal tersebut NAB/unit berada di angka 1000. Sehingga total unit penyerta yang dimiliki yakni 100 unit (diperoleh dari 100.000 : 1000 = 100).
Nah ketika pada tanggal 8 April 2022 NAB/unit berada di angka 1700 dan kamu berencana untuk menjual aset yang dimiliki, maka keuntungan yang kamu dapatkan senilai 70.000 dari modal awal (diperoleh dari jumlah unit yang dimiliki dikali NAB/unit pada waktu tersebut).
Untuk hitungan keuntungan yang paling sederhana begini, 100 x 1700 = 170.000. Jadi ketika modalmu 100.000, selama satu bulan kamu mendapatkan keuntungan sebesar 70.000.
Perlu diketahui, kamu bisa memakai strategi jual reksa dana saat nilai NAB/unit sedang naik. Karena hal tersebut pasti akan memberikan keuntungan bagi kamu.
Selain itu, kamu juga bisa menyimpan atau mendiamkan reksa dana untuk jangka panjang. Karena setiap hari, setiap tahun, nilai dari NAB/unit pasi akan naik. Hal ini bisa kamu buat sebagai investasi jangka panjang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Penutup
Demikianlah artikel yang dapat sanepo bagikan. Sekarang sudah tahu kan bagaimana cara menghitung keuntungan di bibit? Sanepo telah menjelaskannya secara gamblang beserta contoh-contohnya. Silahkan dipahami lagi agar tidak merugi saat berinvestasi.
Semoga cara menghitung keuntungan reksadana Bibit yang sanepo bagikan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan ya. Jangan lupa untuk share ke teman-teman kalian apabila informasi ini bermanfaat ok.
