Cara Kerja Docker dan Fungsinya, Makin Populer di Kalangan Pecinta IT

Avatar of Nurma Leni
cara kerja docker
Cara kerja docker disertai alat dan fungsinya. (Docker)

SANEPO.COM Cara kerja Docker seperti apa? Docker adalah platform open-source yang digunakan untuk menjalankan aplikasi dalam container virtual.

Teknologi ini semakin populer di kalangan pengembang dan administrator sistem karena kemampuannya untuk mengisolasi aplikasi dan memastikan lingkungan yang konsisten di berbagai sistem.

Dalam artikel ini, lebih dalam tentang apa itu pengertian dan cara kerja Docker yang kini makin digemari di kalangan pecinta IT terutama open source.

Pengertian Docker

Docker adalah sebuah platform containerization yang memungkinkan aplikasi untuk dijalankan secara terisolasi dalam sebuah container.

Container ini dapat dianggap sebagai “wadah” yang menyimpan aplikasi beserta seluruh dependensi yang dibutuhkan, sehingga aplikasi tersebut dapat dijalankan di berbagai lingkungan tanpa perlu khawatir tentang kompatibilitas, dikutip dari Hostinger.co.id.

Docker sangat berguna bagi pengembang yang sering harus menjalankan aplikasi di berbagai sistem operasi atau lingkungan yang berbeda.

Dengan menggunakan Docker, pengembang dapat memastikan bahwa aplikasi akan berjalan dengan lancar di mana pun, tanpa perlu melakukan konfigurasi ulang setiap kali.

Cara Kerja Docker dan Fungsi Utamanya

cara kerja docker
Cara kerja Docker dan fungsi utamanya berikut ini. (Docker)

Bagaimana cara kerja Docker? Secara singkat dengan menciptakan container, sebuah ruang isolasi yang memungkinkan aplikasi dijalankan tanpa gangguan dari lingkungan luar.

Container Docker berisi semua yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi tertentu, termasuk kode aplikasi, pustaka, dan dependensi lainnya.

Setiap kali image Docker dijalankan, container baru akan dibuat. Image Docker ini merupakan blueprint atau template yang digunakan untuk membangun container.

Pengelolaan container menjadi mudah berkat bantuan Docker API atau command line interface (CLI), yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol container dengan perintah sederhana.

Docker memiliki berbagai fungsi yang memudahkan pengembang dalam menjalankan dan mengelola aplikasi. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Mencoba Software Baru: Docker memungkinkan Anda mencoba software baru tanpa harus menginstalnya secara manual. Misalnya, untuk mengatur server MySQL, Anda hanya memerlukan satu perintah melalui CLI, tanpa perlu proses instalasi yang kompleks.
  2. Mempelajari CLI: Docker awalnya dirancang untuk Linux, sehingga menggunakan Docker di lingkungan Linux membantu Anda mempelajari administrasi sistem dan scripting lebih lanjut.
  3. Mengurangi Risiko Insiden: Dengan Docker, Anda dapat dengan mudah mengembalikan perubahan jika terjadi kegagalan hardware atau bug pada aplikasi.
    Kelebihan dan Kekurangan Docker
    Meski Docker menawarkan banyak keuntungan, ada beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangannya:
  4. Docker adalah alat yang sangat berguna dalam pengembangan aplikasi modern, menawarkan cara yang efisien untuk mengisolasi dan menjalankan aplikasi di berbagai lingkungan. Meskipun ada beberapa kelemahan, kelebihan yang ditawarkan Docker membuatnya menjadi pilihan yang populer di kalangan pengembang.

Demikian tadi mengenai fungsi disertai cara kerja Docker yang sangat mudah. Semoga bisa membantu dan bermanfaat.

Dapatkan berita terbaru dari SANEPO di: