Astolfo Granatum merupakan salah satu karakter yang terlibat dalam pertempuran Vanitas no Karte Part 2. Sebagai seorang Chasseur Paladin, Ia berusaha untuk membunuh semua setiap vampire dengan tujuan membersihkan dunia. Astolfo memiliki kemampuan yang sangat besar dalam pertarungan menggunakan tombak, Namun ia mudah marah dan terpancing jika lawannya memprovokasi.
Jika dilihat dari penampilannya, Astolfo merupakan seorang remaja dengan tubuh tinggi rata-rata. Ia memiliki rambut panjang sedang berwarna merah muda dengan gaya pageboy. Matanya terlihat berwarna merah muda yang sesuai dengan rambut dan kulit putihnya. Astolfo menggunakan pakaian khas seperti seragam Gereja yang mungkin merupakan baju khusus seorang Chasseur Paladin.
Fakta Astolfo Granatum
Astolfo Granatum merupakan salah satu karakter penting dalam alur cerita Vanitas no Karte Part 2. Sejak kemunculannya, Ia sudah menunjukan kemampuan serta tujuan yang sangat besar yaitu untuk membunuh semua vampire yang ada di dunia. Namun apakah itu benar ??, Semua itu belum bisa dipastikan, Mengingat bahwa Astolfo Granatum sangat mudah dikendalikan oleh pihak lain.
Chasseur Paladin
Astolfo merupakan seorang Chasseur Paladin dengan memegang kursi Barnet. Kemampuannya sangat luar biasa dengan keterampilan utamanya menggunakan tombak. Dalam setiap perjalanannya, Ia selalu “Membunuh” siapapun yang menghalangi jalannya termasuk manusia biasa. Sikapnya yang mudah marah menjadikannya sebagai pembunuh yang sangat sadis. Sebagai Chasseur Paladin, Ia sangat menikmati saat-saat menyiksa atau membunuh mangsanya.
Astolfo merupakan seorang Chasseur Paladin dan semua itu telah melekat dalam dirinya. Jika mendengar sesuatu hal mengenai “Vampire”, Ia selalu terlihat marah dan bernafsu untuk cepat-cepat membunuh mereka semua. Mungkin semua itu berkaitan dengan masa lalunya, sehingga sikapnya sangat emosional.
Kepribadian Astolfo Granatum
Astolfo memiliki kepribadian yang sangat emosional. Ia sangat mudah marah, kehilangan ketenangan dan bahkan mudah di manipulasi. Sikapnya akan meledak ketika ada orang yang menyinggung atau mengejek keluarganya, Alasannya adalah karna Astolfo menyalahkan dirinya sendiri atas kematian keluarganya dimasa lalu.
Selain itu, Ia juga sangat mudah tersinggung dan marah ketika mendengar nama Roland (Seniornya). Ia tidak menyukai jikalau ada orang lain yang membandingkannya dengan Roland, Karna hal itulah ia disebut sebagai “Pembenci Roland”.
