1. Buatlah sandi untuk file PDF Anda
Jika Anda memiliki file PDF yang berisi informasi sensitif, Anda dapat membuat sandi untuk file tersebut. Dengan menggunakan sandi, hanya orang-orang yang Anda percayai yang dapat mengakses file PDF Anda. Untuk membuat sandi untuk file PDF Anda, Anda dapat menggunakan aplikasi PDF seperti Adobe Acrobat.
2. Hindari menyimpan file PDF Anda di komputer atau laptop Anda
Jika Anda harus menyimpan file PDF Anda di komputer atau laptop, pastikan untuk menyimpannya dalam direktori yang aman. Jangan menyimpan file PDF Anda di desktop atau di folder “My Documents”. Selain itu, selalu log out dari akun PDF Anda setelah selesai menggunakannya.
3. Jangan mengirim file PDF yang berisi informasi sensitif melalui email
Email bukanlah cara yang aman untuk mengirim file PDF yang berisi informasi sensitif. Jika Anda harus mengirim file tersebut, gunakan aplikasi penyimpanan data seperti Dropbox atau Google Drive.
4. Buatlah backup file PDF Anda
Jika file PDF Anda hilang atau dicuri, Anda dapat dengan mudah mendapatkan kembali file PDF Anda jika Anda memiliki cadangan. Anda dapat membuat backup file PDF Anda dengan menggunakan aplikasi seperti Acrobat atau dengan menyimpannya di server cloud seperti Dropbox atau Google Drive.
5. Gunakan aplikasi pembaca PDF yang aman
Beberapa aplikasi pembaca PDF tidak aman bagi file PDF Anda. Untuk memastikan keamanan file PDF Anda, gunakan aplikasi pembaca PDF yang dapat diandalkan seperti Adobe Acrobat atau Foxit Reader.
6. Ketahui siapa yang memiliki akses ke file PDF Anda
Jika Anda bekerja dengan file PDF yang berisi informasi sensitif, pastikan hanya orang-orang yang Anda percayai saja yang memiliki akses ke file tersebut. Jika memungkinkan, hindari menyimpan file PDF Anda di server publik. Selain itu, selalu log out dari akun PDF Anda setelah selesai menggunakannya.
