Ucapan Imlek Bahasa Mandarin
Rekomendasi ucapan imlek bahasa Mandarin, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia

ucapan-idul-adha-2023-islami-dan-aesthetic" data-type="post" data-id="33771">SANEPO – Ucapan imlek bahasa Mandarin banyak dicari tidak hanya untuk diberikan secara pribadi namun juga banyak dibuat sebagai status atau postingan di WhatsApp dan media sosial lainnya. Tapi apakah kamu sudah tahu kapan imlek tahun 2024 akan dirayakan?

Nah, sebelum kita membahas tentang ucapan Imlek bahasa Mandarin. Alangkah baiknya kalau kamu ketahui dulu apa itu Imlek dan kapan dirayakannya!

Apa Itu Imlek?

Imlek atau hari raya yang biasa dirayakan oleh orang-orang Tionghoa, dan perayaan imlek biasanya dimulai pada hari pertama bulan pertama tepatnya di penanggalan Tionghoa dan diakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15.

Dan malam tahun baru imlek ternyata dikenal juga sebagai Chúxī yang artinya adalah malam pergantian tahun yang dirayakan oleh orang-orang Tionghoa.

ucapan imlek bahasa Mandarin
10 Ucapan Imlek Bahasa Mandarin, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia yang Cocok Dijadikan Sebagai Status WhatsApp

Lebih lanjut dijelaskan jika tanggal perayaan Chinese New Year ditetapkan berdasarkan kalender lunar yang umumnya jatuh pada bulan kedua setelah titik balik matahari musim dingin. Sebenarnya, tiap tahun tanggal jatuhnya perayaan Imlek berbeda-beda dengan kalender Gregorian, namun umumnya diperingati sekitar 21 Januari – 20 Februari.

Ada hal-hal unik yang terjadi pada imlek, sebab secara tidak langsung ternyata imlek dipenuhi dengan cerita dan mitos, salah satu mitos yang paling terkenal oleh orang Tionghoa adalah Nian.

Menurut mitologi, Nian sendiri adalah makhluk yang selalu muncul di malam perayaan tahun baru China. Nian selalu memangsa hewan ternak, tanaman hasil bumi masyarakat, sampai dengan manusia yang nekat keluar di malam hari.

Berjalan seiring dengan waktu, ada seseorang yang pada akhirnya mengetahui kelemahan Nian. Yang ternyata, Nian takut dengan suara-suara kecang dan warna merah. Dengan begitu, warga yang sebelumnya selalu meletakkan persembahan di depan pintu pada akhirnya mulai menyerang Nian.

Adapun cara yang dilakukan adalah dengan memasang lampion warna merah, gulungan merah dengan lambang dewa yang kemudian dipasang di depan pintu, sampai dengan menyalakan petasan. Dengan cara itu masyarakat Tionghoa percaya kalau Nian akan pergi dan tidak akan pernah kembali lagi.

Halaman:
1 2 Selanjutnya

Editor :

Sumber : Berbagai sumber


SHARE:

Update Berita Terbaru dari Sanepo di :

Sanepo Google News
Sanepo Telegram Channels
Sanepo WhatsApp Channels

Vita Suwarno

Vita, pebisnis dan tech enthusiast, suka share insight tentang cara bener berinternet.