Wein Salema Arbalest merupakan pangeran dari kerajaan Natra, Ia menjadi pewaris tahta setelah ayahnya jatuh sakit. Ia memiliki kemampuan yang sangat luar biasa dalam berbagai hal, Khususnya strategy dan politik. Semua rakyatnnya sangat mencintai pangeran Wein dan berharap besar kepadanya.

Jika dilihat dari penampilannya, Wein terlihat memiliki tubuh tinggi ramping dengan rambut coklat panjang yang sedikit berantakan. Matanya berwarna emas tajam dengan wajah bijaksana yang sangat memikat. Semua orang akan merasa terhormat ketika berbicara dengannya. meskipun tubuhnya tidak terlihat berotot, Namun Wein memiliki kecepatan dan tubuh atletis yang sangat baik. Biasanya ia akan menggunakan kemampuan fisiknya dalam keadaan tertentu saja.

Fakta Wein Salema Arbalest

Wein memiliki kemampuan yang sangat luar biasa dalam berbagai hal, Namun ia sangat malas. Ketika berhadapan dengan orang-orang, ia selalu menunjukan sikap yang bijaksana dan jenius. Namun dibelakang mereka, ada sikap lain yang muncul dan mengambil alih pemikirannya.

Pewaris Tahta Kerajaan Natra

Wein merupakan pewaris tahta King Natra Owen dan putra mahkota kerajaan natra. Sebagai pewaris tahta, Wein memiliki kemampuan yang sangat luar biasa dan sangat dicintai oleh semua rakyatnya. Ia selalu bersikap bijaksana dan terlihat sempurna dimata semua rakyatnya. Namun dibalik semua itu terdapat sikap yang sangat bertolak belakang, Wein memiliki sisi pemalas yang ingin hidup dengan damai. Karna sikapnya tersebut, Ia terkadang berpikir harus menjual kerajaannya agar semuanya bisa damai dan pensiun dengan mewah.

Sangat Jenius

Wein memiliki kemampuan yang sangat baik dalam ilmu Politik, Taktik, dan Ilmu Pedang. Selain itu, Wein juga dikenal sebagai pageran yang sangat cerdas, Ia sangat dicintai oleh semua rakyatnya. Ia memahami posisi kerajaannya yang begitu lemah dan miskin. Semua itu menjadikan dirinya selalu bersikap “Serius” ketika berdiskusi dengan bawahannya.

Kepribadian Wein Salema Arbalest

Wein merupakan pangeran muda yang sangat cerdas dalam berbagai hal, Khususnya dalam ilmu politik dan taktik. Ia selalu bersikap serius dan bijaksana ketika berdiskusi dengan orang lain. Namun semua itu tidak berlaku ketika ia sedang sendiri atau berdua bersama ajudannya.

Wein memiliki sisi yang sangat pemalas dan mengabaikan kerajaannya. Ia berniat menjual negaranya dan hidup dengan damai setelahnya. Namun semua itu hanya ada dalam pikirannya saja (Seperti bicara sendiri). Wein tidak memiliki niat untuk menjadi Raja, Karna keinginannya hanya hidup dengan damai dan mewah.

meskipun sisi pemalasnya sangat tinggi, Namun ia tetap memberikan yang terbaik untuk kerajaannya. Wein memberikan arahan yang sangat baik dan selalu berhasil. Kemudian ia juga berhasil memperkuat kerajaan dan memperluas wilayahnya.

Menjadi Seorang Pemimpin

Wein merupakan sesosok pemimpin yang sangat luar biasa. Ia berhasil memperkuat dan memperluas wilayah kerajaannya. Selain itu, Kerajaan Natra menjadi semakin di takuti oleh semua pihak.

Perkembangan Kerajaan Natra sangat pesat, Semua itu menjadikan Wein semakin percaya diri untuk hidup dengan damai sebagai seorang pemimpin. Wein tidak mempermasalahkan status bangsawan atau tidak, Karna ia berpendapat bahwa semua orang berhak menjadi seorang bangsawan asalkan kemampuannya cukup untuk disebut bangsawan.

Wein berpendapat bahwa “Kemampuan” Seseorang lebih berharga dibandingkan garis keturunan bangsawan. Karna seseorang menjadi bangsawan berkat orang tuanya, Dan orang tuanya menjadi bangsawan berkat kakek neneknya. Jadi semua itu tidak ada artinya. Ia memiliki pendapat bahwa kemampuan adalah satu-satunya pilihan untuk mencapai kehormatan.

Baca Juga: