Tahukah kamu bagaimana cara kerja reksadana pasar uang? Untuk memulai investasi, tentunya harus tahu fundamental serta cara kerjanya terlebih dahulu agar kita tidak terjebak dalam jerat kerugian.  

Seperti yang kita ketahui, reksadana terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya reksadana pasar uang, pendapatan tetap, saham, hingga campuran. Keempat jenis ini tentu memiliki cara kerja yang berbeda-beda. 

Nah pada kesempatan kali ini, sanepo akan membagikan informasi terkait cara kerja reksadana pasar uang. Kamu bisa menjadikan informasi ini sebagai referensi untuk memulai investasi di reksadana. 

Cara Kerja Reksadana Pasar Uang

Mungkin diantara kalian masih ada yang bingung terkait cara kerja dari reksadana pasar uang. Mengutip dari berbagai sumber, reksadana pasar uang adalah sebuah investasi yang bersifat utang yang diterbitkan tidak lebih dari satu tahun.

Nantinya dana investor ini akan masuk, akan diinvestasikan kembali oleh manajer investasi (MI). Untuk tempat investasinya biasanya pada surat utang negara (SUN), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi, sukuk dan lain sebagainya. 

Investasi ini juga menjadi investasi yang memiliki resiko lebih rendah serta memiliki likuiditas yang bagus. Hal ini karena investor bisa menarik dananya kapanpun dia mau. Investasi jenis ini juga sangat cocok sebagai dana darurat untuk para investor. 

Karena investor bebas menarik dananya kapanpun yang ia suka. Terlebih lagi produk dari reksadana bisa didapatkan dengan mudah. Mengingat saat ini banyak platform yang menyuguhkan investasi reksadana pasar uang. 

Bahkan kita bisa melakukan investasi mulai dari 10 ribu rupiah. Oleh karena itu, investasi tersebut dinamakan investasi yang minim resiko serta paling banyak digemari. Bagi pemula, mungkin investasi jenis ini lebih cocok karena memiliki resiko rendah dan dana bisa cepat ditarik. 

Contoh Reksadana Pasar Uang

Sebenarnya reksadana jenis pasar uang sudah sangat banyak sekali. Hanya saja mungkin kita tidak tahu kalau itu merupakan reksadana pasar uang. Ada beberapa contoh dari reksadana pasar uang, diantaranya sebagai berikut.

1. Mandiri Investa Pasar Uang

Produk yang satu ini merupakan reksadana besutan Mandiri. Banyak yang membeli produk ini lantaran keuntungan reksadana pasar uang ini lumayan besar serta memiliki performa yang bagus dan cenderung lebih stabil.

2. PNM Puas

PNM Puas merupakan salah satu reksadana pasar uang terbaik. Hal ini karena produk besutan PT PNM Investment Management itu memberikan imbal hasil yang cukup besar, yakni hingga 184,37% selama kurun waktu tiga tahun terakhir.

3. Mega Dana Kas Syariah

Produk yang satu ini juga menjadi produk yang memiliki likuiditas cukup tinggi. Mengingat produk dari PT Mega Capital Investama itu melayani dan mengelola uang nasabah.

4. Batavia Dana Kas Maxima

Contoh berikutnya yakni Batavia Dana Kas Maxima yang beberapa waktu ini mengalami kenaikan. Hal ini tentu bisa menjadi titik terang untuk melakukan analisa. 

5. Manulife Indonesia Money Market Fund

Terakhir, ada Manulife Indonesia Money Market Fund. Jenis reksadana ini memang mengalami pergerakan naik. Sehingga sangat cocok untuk dibeli. 

Penutup

Demikianlah informasi yang dapat sanepo bagikan. Kita jadi lebih tahu tentang jenis investasi yang satu ini sekaligus melihat secara langsung contohnya. Dengan begitu, kita bisa bisa lebih mempersiapkan diri untuk investasi di bidang ini.

Semoga cara kerja reksadana pasar uang yang sanepo bagikan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan ya. Jangan lupa untuk share informasi ini kepada teman-teman kalian agar mereka juga tahu apa yang kamu ketahui ok.