Jodoh, Rezeki dan Mati memanglah sudah menjadi rahasia Allah SWT. Akan tetapi tanda-tanda jodoh dapat kita ketahui dan dapat kita rasakan. Maka dari itu kali ini kita akan membahas tentang Tanda-Tanda Bahwa Dia Jodohmu.

Sebagai Umat Muslim kita pasti Tau Nabi pertama yaitu nabi Adam. Manusia pertama yang turun ke bumi adalah Nabi Adam dan Hawa. Sebelum turun ke bumi, Nabi Adam sudah lama berada di Surga. Meskipun bersama Malaikat namun Nabi Adam merasa kesepian di Surga, maka diberikanlah pasangan Oleh Allah SWT yaitu Hawa.

Maka dari itu manusia diciptakan berpasang-pasang sesuai Surat Adz-Zariyat Ayat 49 sebagai berikut:

وَمِن كُلِّ شَىْءٍ خَلَقْنَا زَوْجَيْنِ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

“Wa ming kulli syai`in khalaqnā zaujaini la’allakum tażakkarụn”.

Artinya: Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.

Baca juga: Ternyata Benar, Larangan Mencabut Uban Dalam Islam

Tanda-Tanda Dari Allah Bahwa Dia Jodohmu

Jodoh memanglah rahasia Sang Ilahi, tidak tahu siapa, kapan, dimana dan bagaimana setiap umat manusia menemui jodohnya. Namun Allah memberikan kita “bocoran” ciri-ciri siapakah jodoh kita kelak.

1. Merasakan Tentram

Sebagaimana Tanda Tanda Jodoh Menurut Al-Qur’an Surat Ar-Rum Ayat 21 yaitu:

وَمِنْ ءَايَٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَٰجًا لِّتَسْكُنُوٓا۟ إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُم مَّوَدَّةً وَرَحْمَةً ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

“Wa min āyātihī an khalaqa lakum min anfusikum azwājal litaskunū ilaihā wa ja’ala bainakum mawaddataw wa raḥmah, inna fī żālika la`āyātil liqaumiy yatafakkarụn”.

Artinya: Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Baca juga: Kumpulan Doa dan Dzikir Lengkap Setelah Sholat Fardhu

2. Memahami Diri Kita

Sebagaimana Tanda Tanda Jodoh Menurut Al-Qur’an Surat Al-Furqan Ayat 74 yaitu:

وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“Wallażīna yaqụlụna rabbanā hab lanā min azwājinā wa żurriyyātinā qurrata a’yuniw waj’alnā lil-muttaqīna imāmā”.

Artinya: Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

Baca juga: Sholat Jum’at: Syarat, Bacaan, Doa dan Keutamaannya

3. Cerminan Dirimu

Banyak yang bilang “Jodohmu adalah cerminanmu”, dan itu memanglah benar adanya, sebagai mana kandungan dari Al-Qur’an Surat An-Nur Ayat 26 dengan bunyi sebagai berikut:

ٱلْخَبِيثَٰتُ لِلْخَبِيثِينَ وَٱلْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَٰتِ ۖ وَٱلطَّيِّبَٰتُ لِلطَّيِّبِينَ وَٱلطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَٰتِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَ ۖ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ

“Al-khabīṡātu lil-khabīṡīna wal-khabīṡụna lil-khabīṡāt, waṭ-ṭayyibātu liṭ-ṭayyibīna waṭ-ṭayyibụna liṭ-ṭayyibāt, ulā`ika mubarra`ụna mimmā yaqụlụn, lahum magfiratuw wa rizqung karīm”.

Artinya: Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).

Baca juga: Aplikasi Al-Qur’an Terjemahan Untuk PC, Linux, Mac, IOS dan Android

Kesimpulan

Sebuah “bocoran” ciri-ciri jodoh yang diberikan Allah SWT sudah jelas di dalam Al-Qur’an seperti apa jodoh kita kelak, ketika kita penasaran seperti apa, bercerminlah kepada dirimu sendiri seperti apa dirimu. Ada baiknya kita terus berdoa kepada Allah SWT untuk diberikan jodoh yang baik untuk kita. Karena Allah SWT suka dengan orang-orang yang sering berdoa.

Salah satu doa yang bisa kita panjatkan adalah dari Al-Qur’an Surat Al-Anbiyaa’ Ayat 89 yaitu sebagai berikut:

وَزَكَرِيَّآ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥ رَبِّ لَا تَذَرْنِى فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْوَٰرِثِينَ

“Wa zakariyyā iż nādā rabbahụ rabbi lā tażarnī fardaw wa anta khairul-wāriṡīn”.

Artinya: Dan (ingatlah kisah) Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya: “Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik.

Wallahu A’lam Bishawab.

Artikel Kesehatan Untuk Anda: