Seorang guru di Kabupaten Garut diduga lumpuh usai menjalani vaksinasi Covid-19. Namun, tim medis memastikan kelumpuhan itu bukan akibat vaksin Covid-19.

Direktur RSUD Dr Salamat Kabupaten Garut Hosodo Dieu mengatakan, sejak awal guru sudah bersabar. Guru tersebut sebelumnya didiagnosis mengalami saraf terjepit.

Dan katanya, seperti dilansir Republika.co.id, Minggu (20/3/2021), “Hal itu menyebabkan kelemahan pada ekstremitas bawah dan atas.”

Hosodo menambahkan, vaksin Covid-19 tidak memengaruhi kelemahan anggota tubuh. Ia menambahkan, vaksin tersebut tidak berpengaruh pada otot atau saraf yang menyebabkan kelemahan.

“Jadi hal ini bukan karena vaksinnya, melainkan adanya penyakit lain, yaitu saraf terjepit,” ucapnya.

Sementara itu, Panglima Kodam 0611 / Garut yang juga Wakil Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Letkol CZI Deni Iskandar, mengaku sempat mendatangi majikan secara langsung, sesuai arahan Bupati Garut. Menurutnya, guru tidak merasa lemas akibat vaksinasi.

Guru memberi tahu saya bahwa dia memiliki riwayat penyakit saraf terjepit. Dia juga memastikan bahwa dia terkena bukan karena vaksin, tetapi karena penyakitnya, katanya.

Karena itu, Dandim mengimbau masyarakat tidak takut divaksinasi Covid-19. Menurut dia, vaksinasi merupakan salah satu upaya pemerintah menghadapi pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Tidak perlu takut divaksinasi Covid-19. Vaksin Covid-19 aman dan sah.”

Editor :

Sumber : Berbagai sumber


SHARE:

Update Berita Terbaru dari Sanepo di :

Avatar photo

Clara Lexa Viviana

Clara, lulusan komputer yang rajin update tentang dunia internet dan teknologi.