Bitcoin adalah mata uang kripto atau cryptocurrency pertama dan sejauh ini memiliki popularitas paling tinggi di kalangan para investor. Cryptocurrency sendiri merupakan mata uang digital yang menggunakan kriptografi untuk mengamankan transaksi, mengontrol pembuatan unit, dan melakukan verifikasi transfer aset. Aset mata uang digital ini menggunakan teknologi yang biasa disebut dengan blockchain. 

Mengenal Bitcoin Lebih Dalam

Mata uang digital bitcoin dibuat pada bulan Januari di tahun 2009. Keuntungan yang diperoleh jika menggunakan bitcoin yaitu biaya transaksi yang lebih rendah apabila dibandingkan dengan biaya transaksi online secara tradisional. Bitcoin juga tidak memiliki bentuk fisik, melainkan hanya berupa saldo yang tersimpan di dalam buku besar publik dan dapat diakses oleh setiap orang, dengan catatan bahwa masing-masing telah dienkripsi. 

Bitcoin tidak mempunyai bentuk fisik karena memang merupakan mata uang digital yang pembuatan dan penyimpanannya juga secara digital. Saat ini bitcoin masih belum bisa menjadi alat pembayaran yang valid, namun ada beberapa layanan yang sudah menggunakan bitcoin (BTC) sebagai alat pembayaran, contohnya yaitu PayPal. Pembelian mobil Tesla pun kini dapat menggunakan mata uang digital tersebut.

Dengan adanya bitcoin sebagai perintis, terdapat ratusan mata uang kripto yang kini tersedia untuk investasi. Secara kolektif, mata uang kripto yang merupakan turunan dari bitcoin itu dapat disebut dengan altcoin. Ada banyak sekali jenis mata uang kripto yang kini tersedia di berbagai platform di Indonesia, beberapa aplikasi dompet mata uang kripto kini bahkan sudah meluncurkan koin kripto mereka sendiri. 

Peluang Bitcoin di Indonesia

Transaksi aset kripto diprediksi akan mengalami kenaikan yang tinggi, bahkan mungkin akan melebihi transaksi kartu kredit, hal tersebut disampaikan oleh mantan mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. Gita menjelaskan bahwa pertumbuhan teknologi blockchain mengalami kenaikan mencapai seratus dua puluh persen setiap tahunnya. Dalam 2 sampai 3 tahun ke depan, transaksi kripto mungkin akan melebihi perkiraan, karena ini hanya masalah waktu.

Pertumbuhan adaptasi atau adopsi terhadap blockchain yang mencapai angka fantastis bahkan melebihi pertumbuhan adopsi terhadap internet. Sejak tahun 1990 hingga 2020 pertumbuhannya hanya mencapai enam puluh persen. Hal ini tentunya merupakan peluang besar bagi aset kripto untuk terus berkembang di Indonesia. 

Cara Pembelian Bitcoin

Karena bitcoin tidak punya bentuk fisik, maka pembeliannya dapat dilakukan di bursa trading atau aplikasi aset kripto yang sudah diawasi oleh BAPPEBTI. Maka hal pertama yang harus dilakukan yaitu membuat akun pada bursa trading atau aplikasi tersebut. Setelah itu bisa dipilih metode pembayaran yang akan dilakukan pada platform.

Biasanya pembeli akan disuruh untuk melakukan deposit dan kemudian bisa membeli bitcoin setelah verifikasinya berhasil. Bitcoin yang sudah dibeli kemudian dapat disimpan di dompet kripto yang juga merupakan dompet digital khusus untuk mata uang kripto. Ada beberapa dompet kripto yang sudah tersedia di Indonesia, contohnya yaitu blockchain, exodus, electrum, dan lain sebagainya.

Dengan banyaknya kemudahan, aplikasi aset kripto kini sangat banyak digunakan oleh investor untuk membeli aset kriptonya. Aplikasi aset kripto yang sudah tersedia di Indonesia yaitu Indodax, Binance, Pintu, dan Tokocrypto. 

Potensi Bitcoin Menggantikan Emas

Menurut Investbro.Id, bitcoin disebut-sebut sebagai instrumen yang dapat menggantikan emas untuk investasi dalam jangka panjang. Ada beberapa hal yang mendasari isu tersebut, di antaranya yaitu:

Harga Bitcoin yang Semakin Tinggi

Nilai bitcoin mengalami peningkatan yang signifikan, dalam setiap tahunnya nilai bitcoin masih terus mengalami kenaikan yang menjanjikan. Selain memiliki popularitas yang  tinggi, jumlah bitcoin juga terbatas. Hal tersebut membuat nilai bitcoin terus mengalami kenaikan yang signifikan. 

Kenaikan nilai tersebut pun juga dinilai lebih cepat mendapatkan untung jika dibandingkan oleh emas. Maka dari itu, investor yang mampu mengambil risiko besar dan menginginkan hasil investasi yang lebih cepat banyak beralih ke bitcoin. Hal tersebut juga menambah isu bitcoin menggantikan emas menjadi lebih sering muncul ke permukaan.

Pergantian Generasi

Dengan semakin berkembangnya zaman, kini anak muda pun lebih banyak berinvestasi. Bitcoin banyak diminati oleh anak muda karena harus memiliki pemahaman tentang teknologi digital lebih baik, beberapa investor muda menganggap bahwa investasi pada emas sudah ketinggalan zaman sehingga lebih memilih untuk berinvestasi ke mata uang digital bitcoin.

Bitcoin Dinilai Lebih Ekonomis

Karena emas memerlukan pemeliharaan dan tempat yang aman untuk penyimpanan, bitcoin yang tidak memiliki bentuk fisik disebut lebih ekonomis karena tidak perlu mencari tempat aman dan biaya pemeliharaan. 

Yang Lebih Menguntungkan Antara Bitcoin dan Emas

Dari beberapa aspek, mungkin emas dan bitcoin sudah mendekati beberapa persamaan dan bitcoin pun sudah disebut-sebut sebagai calon pengganti emas. Namun, ada perbedaan dari keduanya yang bisa dipakai oleh para investor untuk memilih akan berinvestasi di mana. Berikut ini perbedaan bitcoin dan emas?

Ketersediaan Aset

Ketersediaan emas dan bitcoin berbeda baik secara fisik maupun jumlah dan transparansi nilai. Emas merupakan hasil bumi yang tidak diketahui pasti ketersediaannya. Sementara bitcoin jumlahnya jelas dan dapat diketahui. Hingga bulan Januari 2022, dari 21 juta jumlah bitcoin sudah ada 18,9 juta yang sudah diperdagangkan. 

Penetapan Harga Beli dan Harga Jual

Nilai emas bergantung oleh beberapa fenomena yaitu, kondisi global, penawaran dan permintaan emas, inflasi, serta nilai tukar dollar Amerika Serikat. Sementara bitcoin tidak memiliki acuan pasti atas naik dan turun harganya, bahkan terkadang media sosial pun dapat mempengaruhi nilai bitcoin. 

Faktor Risiko

Dalam faktor kestabilan, emas dinilai lebih stabil nilainya apabila dibandingkan dengan harga bitcoin yang kadang mengalami kenaikan dan penurunan yang drastis. Namun, dari segi penyimpanan bitcoin lebih praktis karena merupakan aset digital.  Isu bitcoin yang akan menggantikan emas masih banyak menuai pro dan kontra di kalangan investor dan para ahli. Pendapat mengenai hal tersebut pun masih banyak yang berbeda, karena gaya investasi pada setiap investor memang berbeda. Maka dari itu, setiap investor hendaknya mengikuti jalan investigasi sesuai dengan faktor risiko masing-masing.