Motoyasu Kitamura merupakan salah satu dari 4 pahlawan legendaris yang ada dalam alur cerita anime Tate no Yuusha no Nariagari, Ia adalah pahlawan tombak. Sejak awal perkenalannya, Dia sudah menunjukan karakter yang sangat bersemangat namun mudah untuk dimanipulasi oleh wanita. Dia memiliki rasa trauma terhadap wanita, Mungkin semua itu membuatnya takut.

Jika dilihat dari penampilannya, Motoyasu memiliki tubuh tinggi ramping dengan penampilan yang sederhana sebagai seorang petarung. rambutnya berwarna pirang panjang yang diikat seperti ekor kuda dengan poni yang terlihat pada bagian sisi kiri dahi. Kemudian dia memiliki mata berwarna oranye cerah. Secara keseluruhan, Dia memiliki penampilan sederhana dengan gaya yang biasa saja.

Fakta Motoyasu Kitamura

Motoyasu merupakan salah satu karakter penting dalam anime Tate no Yuusha no Nariagari, Ia adalah salah satu dari 4 pahlawan legendaris. Meskipun kemampuannya sangat rata-rasa, Namun tetap saja dia memiliki kemampuan yang baik (Karna memiliki gelar pahlawan). Dalam setiap pertarungan yang terjadi, Motoyasu hanya bisa menggunakan beberapa teknik saja.

Kepribadian Motoyasu Kitamura

Dikatakan bahwa motoyasu merupakan sesosok pahlawan yang paling ramah dan setia kepada sekutunya. Namun dia sangat naif dan mudah tertipu oleh wanita, Dia akan mempercayai perkataan wanita meskipun tidak ada bukti sedikitpun. Dia memiliki kebiasaan dalam menggoda semua wanita dan dikenal dengan pemburu Rok.

Motoyasu selalu mengabaikan semua hal yang menurutnya membuat kesal dan mendengar semua hal yang ingin dia dengar, Semua itu mengakibatkan kebodohan yang disengaja. Dalam pertarungan, Dia hanya akan bertarung jika lawannya lebih lemah darinya dan memberikan alasan ketika berhadapan dengan lawan yang kuat.

Masa Lalu Motoyasu

pada awal kehidupannya, Motoyasu merupakan seorang mahasiswa yang selalu berkencan dengan banyak wanita. Tanpa disadari situasinya semakin ganas meskipun wanita-wanita tersebut sangat mencintai dirinya. Motoyasu meninggal akibat ditikam oleh kedua pacarnya dan semua itu mengakibatkan fobia terhadap wanita yang melakukan kekerasan.

Setelah itu, Motoyasu tersadar telah berada di dunia baru yang membuatnya mengingat kembali masa-masa di kehidupan sebelumnya. Setelah memiliki kesempatan kedua untuk hidup, Ia mengalami fobia terhadap wanita yang menggunakan kekerasan. Selain itu, Dunia baru tersebut mengingatkannya kepada game yang dia mainkan di dunia sebelumnya.