Sanepo – Kopi hitam merupakan minuman yang banyak orang sukai, kopi hitam tanpa gula juga memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Selain ada manfaat untuk kesehatan, kopi juga dipercaya banyak orang mampu membuat orang “betah melek”.
Kopi atau dalam bahasa jawa biasa disebut “wedang kopi” ini merupakan minuman yang tiada duanya, cita rasa pahit yang khas membuat kopi ini digemari banyak orang dan rasa yang dicipakan mungkin tidak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.
Kandungan Kopi Hitam Tanpa Gula (Kopi Murni)
Apa yang membuat kopi tanpa gula ini bermanfaat bagi kesehatan kita? ya, betul sekali, kandungan dalam kopi ini yang membuat kopi ini menjadi bermanfaat bagi tubuh kita, kandungan dari kopi ini kurang lebihnya seperti riboflavin (vitamin B2), asam pantotenat (vitamin B5), mangan, kalium, natrium, magnesium, dan niacin (vitamin B3), Dicaffeoylquinic Acid, Ethyphenol, Quinic Acid, Dimethyl Disulfide, Acetylmethylcarbinol, Trigonelline.
Para pakar mengemukakan bahwa minum kopi 2-3 kali dalam sehari mampu menurunkan resiko terkena penyakit kronis seperti, penyakit Parkinson, penyakit jantung, kanker, gangguan hati, dan diabetes tipe 2.
Manfaat Kopi Hitam Tanpa Gula
1. Mengurangi Stres
Manfaat yang pertama yaitu mampu mengurangi stress, salah satu manfaat terbaik dari kopi karena kadar dopamin yang ada didalam kopi mampu membuat kita merasa tenang dan bahagia. Solusi dimana disaat kalian merasa jenuh atau stres menghadapi suatu masalah, cobalah untuk meminum kopi untuk menenangkan fikiran.
2. Menurunkan Resiko Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 adalah kondisi dimana tubuh terlalu banyak kadar gula dalam tubuh dikarenakan konsumsi gula yang terlalu banyak, kasus ini biasa di temui pada lansia namun tidak sedikit juga para remaja yang terkena penyakit satu ini.
Sebuah Universitas terkenal melakukan riset bahwa mengkonsumsi kopi 2-3 kali dalan sehari mampu menurunkan resiko terkena diabetes tipe 2. Dengan catatan, kopi yang di konsumsi adalah kopi hitam tanpa gula, jika dikonsumsi dengan gula justru akan meningkatkan resiko terkena diabetes tipe 2.
