Laptop Lemot – Laptop kini menjadi perangkat wajib yang harus dimiliki banyak orang. Kebutuhan untuk bekerja mobil atau mengerjakan tugas dimanapun menjadi mudah dengan hadirnya perangkat ini.

Cara pakai laptop pun harus turut diperhatikan untuk menjaga pengoperasiannya tetap normal dan awet.

Khusus bagi kamu yang menggunakan laptop setiap hari, pernahkah merasa kinerjanya melambat? Penasaran akan penyebabnya? Cek di sini, seperti dikutip dari Tedas.

7 Penyebab dan Solusi Jika Laptop Lemot Terlalu Sering

Masalah laptop yang lemot adalah hal biasa, kamu yang mengalaminya tidak perlu terburu-buru untuk pergi ke tempat service untuk memperbaikinya. Penyebabnya mungkin saja hal sepele yang bisa ditangani sendiri.

Jadi jika laptop tiba-tiba lemot tidak perlu panik, beberapa penyebab dan solusi berikut ini bisa kamu pelajari terlebih dahulu.

1. Laptop Terkena Virus

Apakah kamu sering mencari cara buka situs yang diblokir dengan mudah? Kemudian menggunakan VPN atau proxy? Virus bisa masuk pada saat kamu mengakses situs yang sudah diblokir. Tentu saja hal ini akan mempengaruhi kinerja dari laptop.

Berhati-hatilah saat masuk ke situs yang diblokir, sebagai antisipasinya kamu bisa memasang antivirus terupdate. Pastikan kamu mengaktifkannya dan scan semua file yang sudah diunduh sebelum dibuka karena akan membuat laptop lemot dengan perlahan.

2. Belum Update OS

Baik itu laptop Mac atau Windows perlu rajin update os. Sistem operasi yang baru akan membuat kinerja laptop jadi semakin cepat. Karena ada banyak fitur baru yang bisa digunakan seperti keamanan atau mengatasi kekurangan sistem sebelumnya.

Oleh karena itu kamu harus sering update os. Jika kamu sering lupa, jadwalkan update secara rutin. Supaya laptop akan memberikan peringatan kepadamu untuk update secara berkala. Dengan begitu kamu tak akan lupa lagi.

3. Hardisk Sudah Lama dan Penuh

Ada satu lagi yang menyebabkan laptop lemot yaitu file yang kamu simpan terlalu banyak. Saat hardisk laptop terlalu penuh maka kinerja akan semakin melambat. Hal ini juga berlaku ketika kamu menginstal program yang terlalu besar kapasitasnya.

Cara mengatasinya hanya dengan mengurangi ruang penyimpanan. Tapi jika ternyata hardisk yang kamu gunakan telah usang, maka perlu diganti dengan yang baru. Kamu tidak bisa menggunakan hardisk lama.

 4. RAM yang Terlalu Kecil

Sama seperti hardisk, kapasitas RAM yang digunakan juga perlu disesuaikan dengan program. Jika ternyata kebutuhan program kamu cukup banyak dan berat lebih baik untuk menambah RAM, jika tidak akan membuat laptop lemot seketika.

Hal ini seringkali terjadi ketika membeli laptop kamu belum memperkirakan program apa saja yang akan dijalankan. Namun karena berbagai alasan kamu justru membutuhkan RAM besar karena program yang dijalankan semakin banyak.

5. Terlalu Banyak Program yang Dibuka

Sebesar apapun RAM yang kamu gunakan tapi juga harus disesuaikan dengan kapasitas penggunaannya. Meskipun kamu sudah menambah membeli RAM tapi pemakaiannya seperti membuka program secara bersamaan dalam jumlah banyak harus dihindari.

RAM akan kelebihan beban pekerjaan dan membuat kamu lemot. Oleh karena itu perhatikan bagaimana cara kamu untuk membuka program dan meminimalkan penggunaannya agar laptop tidak lemot seperti yang dikeluhkan banyak pengguna.

6. Terlalu Banyak Add Ons

Apakah kamu sering menggunakan laptop untuk internetan? Jika iya sebaiknya perhatikan bagaimana penggunaan add ons nya. Jika kamu terlalu banyak menggunakan add ons seperti adBlock, Internet download manager maka beban laptop akan meningkat.

Ketika kamu menggunakan browser untuk berselancar otomatis kinerjanya akan menjadi lambat. Sebaiknya kurang add ons sehingga kamu lebih nyaman untuk menggunakan web browser agar masalah laptop lemot segera hilang.

7. Antivirus yang Terlalu Aktif

Kembali ke masalah malware, apakah kamu sudah menginstal antivirus? Karena takut akan malware lantas kamu menginstal dua sampai tiga antivirus. Hal ini justru berlaku kebalikannya yaitu tidak efektif dan membuat laptop lemot.

Antivirus yang terlalu banyak akan membuat kinerja perangkat jadi semakin berat. Selain itu juga tidak efektif dalam mengatasi malware. Pilihlah satu antivirus saja yang akan membuat perangkat bekerja lebih efektif dan virus dapat teratasi.

Lemot tidaknya juga ditentukan dengan usia laptop yang kamu gunakan. Ketika usianya sudah lebih dari 10 tahun ditambah dengan penggunaan yang meningkat, wajar saja jika kinerjanya melambat. Kamu perlu untuk mempertimbangkan membeli yang baru.