Surat Al-Fatihah merupakan salah satu Rukun dalam Sholat. Sehingga sangat wajib diketahui oleh Umat Islam. Didalam surat Al-Fatihah Ayat 7 terdapat golongan orang yang dimurkai, orang yang sesat dan orang yang berada di jalan yang diridhoi Allah.

Sejarah Turunnya Surat Al-Fatihah

Surat Al-Fatihah merupakan surat pertama yang berada dalam Al-Qur’an, namun meskipun terletak diawal Al-Qur’an, Surat Al-Fatihah bukanlah surat pertama yang turun.Surat yang terdiri dari 7 ayat ini merupakan salah satu surat makiyah.

Surat Makiyah merupakan surat yang turun ketika Nabi Muhammad Salallahu Alaihi Wasalam berada di kota Mekkah. Salah satu dalil penguatnya yaitu berada di surat Al-Hijr Ayat 87 yang berbunyi:

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَٰكَ سَبْعًا مِّنَ ٱلْمَثَانِى وَٱلْقُرْءَانَ ٱلْعَظِيمَ

“Wa laqad ātaināka sab’am minal-maṡānī wal-qur`ānal-‘aẓīm”.

Artinya: Dan sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung.

Baca juga: Dinosaurus Dalam Islam, Di Sebutkan dalam Al-Qur’an?

Dari surat tersebut menunjukkan bahwa Surat Al-Fatihah diturunkan sebelum surat Al-Hijr yang juga Makiyah. Maka dari itu surat Al-Fatihah pun juga Makiyah.

Menurut berbagai pendapat ulama bahwa surat Al-Fatihah merupakan inti dari ajaran dari Al-Qur’an atau disebut sebagai Ummul Qur’an. Maka dari itu surat ini diberikan paling awal di Al-Qur’an

Seperti yang disebutkan dalam hadits Riwayat At-Tirmidzi dan Abu Hurairah sebagai berikut:

الْحَمْدُ لِلَّهِ أُمُّ الْقُرْآنِ وَأُمُّ الْكِتَابِ وَالسَّبْعُ الْمَثَانِي

“(Surat) alhamdulillah (yaitu Al Fatihah) adalah ummul qur’an, ummul kitab dan as sab’ul matsani.” (HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah).

Selain itu dari Abu Sa’id Rafi’ bin Al Mu’alla radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata padaku,

أَلاَ أُعَلِّمُكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ فِى الْقُرْآنِ قَبْلَ أَنْ تَخْرُجَ مِنَ الْمَسْجِدِ » . فَأَخَذَ بِيَدِى فَلَمَّا أَرَدْنَا أَنْ نَخْرُجَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ قُلْتَ لأُعَلِّمَنَّكَ أَعْظَمَ سُورَةٍ مِنَ الْقُرْآنِ . قَالَ ( الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ) هِىَ السَّبْعُ الْمَثَانِى وَالْقُرْآنُ الْعَظِيمُ الَّذِى أُوتِيتُهُ

“Maukah aku ajarkan engkau surat yang paling mulia dalam Al Qur’an sebelum engkau keluar masjid?”

Lalu beliau memegang tanganku, maka ketika kami hendak keluar, aku berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau mengatakan, “Aku akan mengajarkanmu surat yang paling agung dalam Al Qur’an?”

Beliau menjawab, “Alhamdulillahi rabbil ‘alamin (segala puji bagi Allah Rabb semesta alam) dan Al Qur’an Al ‘Azhim (Al Qur’an yang mulia) yang telah diberikan kepadaku.” (HR. Bukhari no. 5006)

Dari penjelasan turunya surat Al-Fatihah ini menjadi bukti akan Agungnya Surat tersebut sehingga sampai dijadikan Rukun dalam Sholat.

Baca juga: Kenali Tanda-Tanda dari Allah Bahwa Dia Adalah Jodohmu

Golongan Orang Tersesat Dalam Al-Fatihah

Dalam surat Al-Fatihah Ayat 7 yang berbunyi:

صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ

“ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn”.

Artinya: (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Ayat ini memperjelas bahwasannya makna orang yang dianjurkan dalam meminta jalan yang Allah SWT beri nikmat kepada mereka didalamnya dan untuk dihindarkan dari jalan yang dimurkai Allah didalamnya juga.

Yang dimaksud orang yang sesat merupakan orang yang sebenarnya mempunyai hati yang lembut dan masih bisa diajak kembali dalam jalan yang benar, sementara orang yang dimurkai Allah adalah orang-orang yang tau akan kebenaran namun tidak mengikuti kebenaran tersebut.

Didalam beberapa tafsir populer seperti Tafsir Al-Jalalain, Tafsir Al-Qurthubi, Tafsir Ibnu Katsir dan lain-lain menafsirkan Al-Magdhub atau orang-orang yang dimurkai adalah orang-orang Yahudi dan Al-Dhalin atau orang-orang yang tersesat adalah Nasrani.

Baca juga: Ternyata Benar, Larangan Mencabut Uban Dalam Islam

Dahsyatnya Surat Al-Fatihah

Surat Al-Fatihah juga mempunyai kedahsyatan, hal ini dibuktikan dari kisah Abu Said Al-Khudri yang mengatakan: “Bahwa ada beberapa orang diantara sahabat Rasulullah SAW, sedang berada dalam perjalanan melewati salah satu perkampungan arab. Mereka berharap bisa menjadi tamu penduduk kampung tersebut.

Namun ternyata penduduk kampung itu tidak mau menerima mereka. Tetapi ada yang menanyakan: Apakah diantara kalian ada yang dapat menjampi? Karena Kepala kampung terkena sengatan atau terluka. Seseorang dari sahabat itu menjawab: ya, ada

Orang itu lalu mendatangi kepala kampung dan menjampinya dengan surat Al-Fatihah. Ternyata kepala kampung itu sembuh dan diberikanlah kepadanya beberapa ekor kambing. Sahabat itu menolak untuk menerimanya dan berkata: Aku akan menanyakannya dulu kepada Nabi SAW.

Dia berkata: ya Rasulullah, Demi Allah, aku hanya menjampi dengan Al-Fatihah. Mendengar penuturan itu, Rasulullah tersenyum dan bersabda: tahukan kamu bahwa Al-Fatihah itu merupakan jampi? Kemudian beliau melanjutkan: Ambillah imbalan dari mereka dan sisihkanlah bagianku bersama kalian (HR. Bukhari).

Baca juga: Kumpulan Doa dan Dzikir Lengkap Setelah Sholat Fardhu

Kesimpulan

Berikut adalah Golongan Orang Tersesat dalam Al-Fatihah, Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu ingat dan mengerti akan kebenaran, dan selalu bersyukur atas segala nikmat Allah SWT yang diberikan kepada kita, serta kita selalu ingat kepada Allah SWT bahwasannya kita didunia ini hanyalah sementara. Semoga bermanfaat terimakasih.

Wallahu A’lam Bishawab.

Artikel Islam Lainnya:

Sholat Jum’at: Syarat, Bacaan, Doa dan Keutamaannya
Aplikasi Al-Qur’an Terjemahan Untuk PC, Linux, Mac, IOS dan Android
Cara Sholat Taubat Serta Bacaan Niat, Waktu Untuk Melaksanakannya
Cara Sholat Istikharah Beserta Bacaan Niat dan Waktunya
Tata Cara & Bacaan Niat Sholat Dhuha Lengkap Dari Awal Sampai Akhir
Keutamaan & Panduan Sholat Tahajud Lengkap dengan Bacaannya
Tata Cara Sholat 5 Waktu Super Lengkap Dengan Bacaanya