Cara Menghitung Bunga Pinjaman Online

SANEPO.COM – kali ini tim sanepo akan membahas tentang cara menghitung bunga pinjaman online sesuai peraturan OJK.

Ada Kabar baik, bunga pinjaman online ataupun pinjol dari fintech lending turun. Besarannya dari 0,8% menjadi 0,4%/harinya.

Alternatif pinjaman saat ini sangat banyak sekali. Selain bank, koperasi, usaha gadai, ataupun pemerintah lewat kredit usaha rakyat, cara yang lebih cepat yaitu pinjaman online.

Pinjaman online adalah layanan pinjaman dari fintech peer to peer lending bagi masyarakat yang membutuhkan dana cepat. Dapat diajukan secara online ataupun daring, syarat yang mudah, serta tanpa agunan.

Pinjaman online menawarkan proses pencairan dananya kilat. Tidak sampai berminggu-minggu Ataupun berbulan-bulan. Hanya membutuhkan waktu 1-2 hari saja.

Pinjaman Online Bunga Rendah

Bicara soal fintech lending tidak bisa lepas dari yang namanya suku bunga pinjaman online. Bunga pinjaman online kini semakin ringan. Tujuannya, agar pinjaman online legal dapat terjangkau.

Bunga pinjaman online sesuai dengan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) sebelumnya sudah dipatok maksimal 0,8% per hari atau 24%/bulannya.

Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) sudah sepakat menurunkan bunga pinjaman online tersebut sebesar 50%, menjadi paling banyak 0,4%/hari atau 12%/bulan

Keuntungan pinjaman online langsung cair

Keuntungan Dari pinjaman online bunga rendah ataupun dengan diturunkannya tingkat bunga fintech lending, antara lain sebagai berikut.

  • Dapat diakses lebih luas lgi, termasuk pelaku usaha mikro dan juga UMKM, unbankable, maupun masyarakat yang berpenghasilan rendah.
  • Pembeda signifikan antara pinjaman online legal dengan pinjaman online yang ilegal.
  • Bisa mengurangi jumlah peminjam di aplikasi pinjaman online ilegal.
  • Memberangus pinjaman online yang ilegal.

Beda Suku Bunga Pinjaman Online Ilegal dan ilegal

Perusahaan pinjaman online ilegal akan memberikan bunga sesuka hati. Modus untuk menjerat korbannya yaitu iming-iming bunga sangat rendah.

Tetapi, korbannya tidak menanyakan lebih lanjut dan akan langsung tergiur. Ternyata korbannya akan terjebak dalam permainan rentenir online nakal, sehingga akan terlilit utang dalam jumlah yang besar.

Contoh pinjaman online ilegal bunga yang rendah

Kamu akan diberi penawaran pinjaman online dengan bunga rendah hanya 2% saja. Sesudah kamu meminjam, ternyata bunga 2% tersebut adalah bunga harian.

Artinya, jika kamu ingin mengambil pinjaman dalam tenor 1 bulan, maka bunga yang harus kamu bayar yaitu sebesar 60%. Pinjam Rp 2 juta, bunganya yaitu Rp 1,2 juta.

Oleh karena itu, cari tahu terlebih dahulu apakah bunga rendah 2%/bulan atau per hari. Jika adalah bunganya per hari, maka sudah pasti pinjaman online ilegal alias bodong.

Pinjaman online ilegal tidak memiliki kewajiban tunduk pada aturan OJK, sebab mereka berada di luar sistem. Beroperasi secara ilegal tanpa izin resmi dari pihak regulator.

Cara Menghitung Bunga Pinjaman Online

Contoh yang ke 1

Kamu bisa mengajukan pinjaman online ke fintech lending legal sebesar Rp 300 ribu, bunga 0,4%/ hari dan tenor 20 hari, maka cara untuk menghitung bunga pinjaman online sebagai berikut.

Rp 300.000 x 0,4% x 20 hari

= Rp 24.000

Pinjaman online yang harus kamu bayar atau dikembalikan adalah Rp 300.000 + Rp 24.000 = Rp 324.000

Contoh yang ke 2

Kamu bisa mengajukan pinjaman online yaitu sebesar Rp 1,5 juta dengan tenor 3 bulan dan bunga 0,3%/hari atau 9%/bulan. Maka cara untuk menghitung bunga pinjaman online sebagai berikut

  • Pinjaman pokok = Rp 1.500.000/3 = Rp 500.000.
  • Bunga Pinjamannya = Rp 1.500.000 x 9% = Rp 135.000.
  • Maka pinjaman online yang harus dibayar atau dikembalikan setiap bulannya adalah Rp 500.000 + Rp 135.000 = Rp 635.000.

Penutup

Demikianlah sedikit ulasan singkat yang bisa kami sampaikan mengenai Cara menghitung bunga pinjaman online semoga pembahasan kali ini bisa bermanfaat untuk kamu. Terimakasih

Editor :

Sumber : Berbagai sumber


SHARE:

Update Berita Terbaru dari Sanepo di :

Avatar photo

Dendi

Dendi, reviewer dan analis tren teknologi kekinian, selalu di depan dalam urusan update tech.